06/01/2011 - 07/01/2011 | Tetaplah Berbinar

Langkah Nyata Alex Nurdin Gubernur Sumsel; Mengembalikan Kejayaan Sriwijaya

<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Kepemimpinan merupakan sesuatu yang
sangat penting dalam suatu bangsa. Berjalannya roda pemerintahan suatu bangsa
sangat tergantung pada sosok pemimpinnya. Kepemimpinan suatu negara dapat
dianalogikan seperti bagian tubuh yang saling bersinergi. Diibaratkan, ketika
kepala kita sakit maka bagian tubuh yang lain akan terganggu, begitu juga ketika
kepala kita sehat, maka sehat pula seluruh tubuh kita. Seperti itulah pemimpin
kita ibaratkan, ketika kepemimpinan berjalan buruk maka rusaklah negara, namun
ketika kepemimpinan dijalankan dengan cara yang baik, maka baik pula
pemerintahan tersebut. Sejarah mencatat dunia pernah memiliki pemimpin–pemimpin
yang hebat. Sebut saja Mantan Presiden Kuba Fidel Castro yang berhasil
membangun Kuba menjadi negara yang sangat makmur sampai sekarang. Kemudian
Presiden Mahmoud Ahmadinejad dari Iran, contoh pemimpin yang karismatik, bahkan
beliau berani melawan dominasi Amerika Serikat. Lalu bagaimana dengan
Indonesia? Kita pernah memiliki pemimpin yang sangat disegani di dunia seperti
Ir. Soekarno. Beliau adalah salah satu contoh putra terbaik yang pernah
dimiliki Indonesia. Seorang yang berani menentang penjajah bahkan setelah
Indonesia merdeka berani menentang dominasi negara-negara kuat seperti Amerika
Serikat ataupun Inggris. Dari  beberapa contoh diatas kita dapat menarik
kesimpulan bahwa pemimpin itu tidak pernah dilahirkan, tetapi pemimpin ada
karena mereka dibentuk. Dibentuk oleh kepribadian yang kuat dan telah menyatu
dengan kondisi masyarakat.</div>

Langkah Nyata Alex Nurdin Gubernur Sumsel; Mengembalikan Kejayaan Sriwijaya

Langkah Nyata Alex Nurdin Gubernur Sumsel; Mengembalikan Kejayaan Sriwijaya

Kepemimpinan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu bangsa. Berjalannya roda pemerintahan suatu bangsa sangat tergantung pada so...

Baca Selengkapnya »

Implikasi Positif Sea Games

<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span>Selama ini ada opini
yang bergulir <span> </span>di masyarakat Sumsel kalau
pelaksanaan SEA Games di Sumsel tidak ada manfaatnya bagi masyarakat dan hanya akan
berujung pada kerugian. Padahal bercermin pada perhelatan olahraga </span>PON
XVI, 2004 lalu saja, prekonomian Sumsel berdenyut kencang. Sebagai c<span>ontoh, <span> </span>dengan diselenggarakan </span>PON XVI, 2004
lalu<span>, penginapan hotel penuh,
penerbangan padat, angkutan umum kebanjiran penumpang. Belum lagi permintaan
atau pembelian pernak-pernik ciri khas Sumsel, dan termasuk wisata kuliner juga
banyak diminati. Sebagaimana Thailand yang menjadi maju perekonomiannya karena
olahraganya maju. Sumsel juga bisa semakin maju jika sering menjadi tuan rumah
event-event olahraga baik tingkat nasional maupun internasional. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<em>Oleh karena itu, seyogyanya seluruh warga masyarakat Sumsel
untuk bersama-sama bahu membahu mendukung pelaksanaan event Sea Games, terhadap
kelompok-kelompok yang menolak pelaksanaan Sea Games selaku warga sumsel untuk turut
serta berperan aktif mempersiapkan dan mendukung suksesnya pelaksanaan Sea
Games di bumi Sriwijaya tercinta.</em><i> </i>Sebagaimana
yang dikemukakan Ir. H. Alex Noerdin, SH selaku Gubernur Provinsi Sumatra
Selatan “Sumsel satu-satunya daerah diluar pulau jawa yang mendapat kesempatan
menjadi tuan rumah Sea Games ke 26, minimal 24 cabor mungkin akan ditambah lagi
jika Jakarta tidak sanggup”</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Gencarnya sosialisasi Sea Games yang dilakukan Provinsi
Sumsel akan memicu pertumbuhan ekonomi Sumsel pada 2011. Sampai detik ini pertumbuhan
ekonomi sudah mulai berpengaruh positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
Sumsel menyebutkan perekonomian Sumsel pada triwulan 1/2010 telah kembali pada
tren jangka panjangnya. Indikatornya, mulai dibangunannya sejumlah
infrastruktur yang nantinya pada tahun-tahun kedepan diperkirakan mampu
menyerap lebih dari 10.000 tenaga kerja baru. </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Pertumbuhan Ekonomi Sumatra Selatan triwulan 1/2010 tercatat
dengan migas naik 0,2% meningkat dibanding triwulan IV 2009 yang terkontraksi
minus 4,4%. Sedangkan tanpa migas meningkat dari negatif 5,3% menjadi positif
0,6% persen. "Sektor lain yang ikut naik, yakni pertanian meningkat 3,5%
dari sebelumnya terkontraksi minus 18,9%, sektor pengangkutan dan komunikasi
meningkat sebesar 1,2%, sektor perdagangan, perhotelan dan restoran tumbuh 04%
dan sektor jasa-jasa lain tumbuh o,2%,"terangnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span>Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
Sumsel, Haslani Haris mengatakan pertumbuhan ini digambarkan oleh Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000. Disana tercatat
dengan minyak dan gas (migas) tumbuh sebesar 0,2%. Sedang sektor lain yang ikut
tumbuh selama triwulan I, adalah sektor keuangan, jasa dan jasa perusahaan yang
naik 4,2% naik dibandingkan triwulan rV/2010 sebesar 03. (Lihat,
http://bataviase.co.id/node/</span><span class="Heading1Char"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></span><span class="submitted"><span lang="EN-US">05 Jul 2010</span></span><span>)</span></div>

Implikasi Positif Sea Games

Implikasi Positif Sea Games

Selama ini ada opini yang bergulir di masyarakat Sumsel kalau pelaksanaan SEA Games di Sumsel tidak ada manfaatnya bagi masyarakat dan ...

Baca Selengkapnya »

Akselerasi Pembangunan Citra di Sumsel

<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span>Kepercayaan pemerintah pusat kepada
Provinsi Sumsel sebagai penyelenggara perhelatan olahraga terakbar se-Asia
Tenggara, Sea Games XXVI 2011 perlu didukung segenap elemen masyarakat, karena pada
dasarnya penyelenggaraan Sea Games ini bertujuan untuk memakmurkan dan
mensejahteraan putra-putri daerah Sumsel sendiri. Sebagaimana yang dikemukakan
H Alex Noerdin, selaku gubernur Sumsel, “Penyelenggaraan Sea Games ini hanya
sasaran antara bagi kita untuk bisa menggaet sebanyak-banyaknya investasi dari
luar, selain itu kita menginginkan spirit Sea Games ini bisa digelorakan ke
seluruh lapisan masyarakat,”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span>Bagi H Alex Noerdin, semangat tiada
kata menyerah demi mencapai tri sukses SEA Games yakni <b>sukses penyelenggaraan</b>, <b>sukses
dari sisi prestasi</b>, dan yang terpenting adalah <b>pemberdayaan masyarakat</b>. “Banyak yang awalnya sempat menyangsikan
bagaimana kita mampu menyelenggarakan SEA Games tanpa bantuan dana APBD, tapi
dengan jiwa dan semangat entreprenuer kita mampu mengumpulkan sekitar Rp1,7
triliun untuk membangun fasilitas SEA Games,” Ungkap H Alex Noerdin. Dana
sebesar itu, di antaranya didapatkan dari bantuan pos APBN, program <i>corporate social responsibility</i> (CSR)
perusahaan multinasional, serta dana hibah pihak ketiga. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span>Sedangkan, dana APBD yang dipergunakan
hanya Rp 60 miliar dan itupun hanya akan dipergunakan untuk membiayai perawatan
serta rehabilitasi sejumlah fasilitas olahraga yang memang menjadi kewajiban
pemerintah daerah. Dikatakan mantan bupati Muba ini, tantangan ke depan
tentunya bakal kian berat. Untuk itu dia sangat berharap, semua komponen
masyarakat turut membantu agar SEA Games XXVI berjalan sukses.  Sebab,
Sumsel tak hanya dipercaya menjadi lokasi penyelenggaraan 25 cabang olahraga
(cabor) melainkan juga mendapatkan kepercayaan untuk menggelar <i>opening</i> dan <i>closing ceremony</i> yang direncanakan bakal dihadiri 11 orang kepala
negara peserta. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span>Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Sumsel
menyimpan potensi yang sangat luar biasa utamanya dari bidang pertambangan
seperti batu bara, minyak bumi dan geothermal (panas bumi) yang kurang
termanfaatkan secara baik.  Nah, <i>multiplier
effect</i> yang diharapkan dengan diselenggarakannya SEA Games ini tentunya
akan bisa menjaring sebanyak-banyaknya investor dari luar yang mau
menginvestasikan dananya di Sumsel. “Ini kehormatan besar sekaligus menjadi
semacam pemicu bagi <b>akselerasi
pembangunan</b> di berbagai bidang yang ada di Sumsel,” sambung Alex. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span>Saat ini, beberapa investor sudah
menyatakan siap menanamkan investasi di Sumsel. Tingginya minat investor yang
masuk niscaya akan mendorong penyerapan tenaga kerja lokal, salah satunya
seperti proyek pelabuhan Samudera Tanjung Api-Api yang diperkirakan membutuhkan
tak kurang dari 100 ribu tenaga kerja. Belum lagi ribuan lainnya dari sektor
informal. “Sekali lagi, SEA Games hanyalah sasaran antara. Sasaran akhirnya
adalah kesejahteraan masyarakat Sumsel,” tandasnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span>Kembali ke soal SEA Games, Gubernur
menegaskan kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah tidak diragukan lagi. Pembangunan
venue-venue dipercepat. Bahkan, Gubernur rela berkantor di Jakabaring
(persisnya di bekas ruang konferensi pers Gelora Sriwijaya Jakabaring), demi
memantau langsung pengerjaan venue-venue tersebut, dimana penyelesaian proyek
tersebut ditargetkan tuntas 100 persen pada Mei-Juni 2011. Atau empat bulan
sebelum SEA Games berlangsung. <br />
(Lihat, </span><span lang="EN-US"><a href="http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10709:pacu-akselerasi-pembangunan&catid=125:head-news"><span lang="IN">http://www.sumeks.co.id/</span></a>Minggu,
17 Oktober 2010</span><span>). <span> </span>Jadi “Momentum sebagai tuan rumah SEA Games
2011, dapat dijadikan kekuatan untuk memacu prestasi dan akselerasi pembangunan
infrastruktur olah raga dan fasilitas lainnya di Sumsel. </span></div>

Akselerasi Pembangunan Citra di Sumsel

Akselerasi Pembangunan Citra di Sumsel

Kepercayaan pemerintah pusat kepada Provinsi Sumsel sebagai penyelenggara perhelatan olahraga terakbar se-Asia Tenggara, Sea Games XXVI 2...

Baca Selengkapnya »

Mendeteksi Potensi Diri

<div class="4terjemah">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq3TfpmFsDxlT9IWUllkC-dKhd1Q_8c_BlMk6dE31CiaidMvQ_Ftrh2wG7L5oNVogVxTiJofhFqAwyRuMKb9F3a89hdJlgnqS8YaDKXiF5tmZl485lZlwk6Hs7xdO907mQYZAWaXsvUw0/s1600/Muslimin+Zuhdi+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq3TfpmFsDxlT9IWUllkC-dKhd1Q_8c_BlMk6dE31CiaidMvQ_Ftrh2wG7L5oNVogVxTiJofhFqAwyRuMKb9F3a89hdJlgnqS8YaDKXiF5tmZl485lZlwk6Hs7xdO907mQYZAWaXsvUw0/s320/Muslimin+Zuhdi+1.jpg" width="306"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ3T6JR-1EhTyMi6DLL-e2qZ_2gR0cN72-79PSSiVN_en5T0u39HlJsmN4K0ifl7cWZJjMRHnsQ1JDX9aKYHCJ4kLfmYpjtTZJMwmxiX4TIMsWDuM534jueRZVDinWVkQYxQS1X27yDng/s1600/mendeteksi+potensi+diri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Umatku (orang) yang
paling sayang kepada umatku adalah Abu Bakar, yang paling keras dalam
menjalankan perintah Allah adalah Umar, yang paling memiliki sifat malu adalah
Utsman, yang paling fasih membaca kitab Allah ta‘ala adalah Ubay bin Ka’ab,
yang paling tahu tentang ilmu faraidh (pembagian warisan) adalah Zaid bin
Tsabit, dan yang paling mengetahui yang halal dan yang haram adalah Mu‘adz bin
Jabal. Ketahuilah, setiap umat memiliki orang yang terpercaya dari umat ini
adalah Abu Ubaidah bin Jarah.</div>
</div>
<div class="4boldtrjmh" style="text-align: justify;">
(HR. Tirmidzi,
an-Nasa’i, Baihaqi, Thabrani, Ibnu Hibban)<br>
</div>

Mendeteksi Potensi Diri

Mendeteksi Potensi Diri

“Umatku (orang) yang paling sayang kepada umatku adalah Abu Bakar, yang paling keras dalam menjalankan perintah Allah adalah Umar, yan...

Baca Selengkapnya »

Menyembulkan Mutiara yang Terkubur

<div class="4terjemah">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimMPgtDSryDyEI7her7psvTIfR6Cpce0Zj_ka9Haw91_sJfJ6xjYZJVtN5_1fgMXuBDbGoXcWp7cb1-YdGWRlTiYK6Th2PrGz4fR9uLKGH7aN4NCXtLh7tE1QBfmf5UlHEEB9OVF2A1xQ/s1600/mutiara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimMPgtDSryDyEI7her7psvTIfR6Cpce0Zj_ka9Haw91_sJfJ6xjYZJVtN5_1fgMXuBDbGoXcWp7cb1-YdGWRlTiYK6Th2PrGz4fR9uLKGH7aN4NCXtLh7tE1QBfmf5UlHEEB9OVF2A1xQ/s320/mutiara.jpg" width="320"></a></div>
Seseorang mengabaikan
mimpi-mimpi indahnya, karena ia tidak menyadari kehebatan mutiara dalam dirinya
yang dapat membuat mimpinya menjadi nyata. Semua orang dapat memancarkan
keindahan mutiara yang ada dalam dirinya. Dia hanya perlu merawat dan
menjaganya, kemudian perlahan-lahan keyakinannya semakin bertambah untuk
memperoleh apa yang ia inginkan. </div>
<div class="4boldtrjmh">
 (Diinterpretasikan dari pemikiran John Gray)<br>
</div>

Menyembulkan Mutiara yang Terkubur

Menyembulkan Mutiara yang Terkubur

Seseorang mengabaikan mimpi-mimpi indahnya, karena ia tidak menyadari kehebatan mutiara dalam dirinya yang dapat membuat mimpinya menjadi...

Baca Selengkapnya »

Berhentilah Mencari Kambing Hitam

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1206.photobucket.com/albums/bb454/deliandrakalin/CIMG0195.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://i1206.photobucket.com/albums/bb454/deliandrakalin/CIMG0195.jpg" width="320"></a></div>
<br>
<div class="4terjemah">
“Sesungguhnya Allah tidak
merobah keadaan suatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri.”<b><span style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">  (QS. Ar-Ra’d (Guruh) [13]:11)</span></b></div>
<div class="2Paragraph1">
Terkadang dalam
kehidupan sehari-hari, kita mendapati sebagian orang membuat sekat-sekat
penghalang bagi dirinya sendiri untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Misalnya, aku bodoh, aku orang miskin, aku tidak menarik, dan lain sebagainya.
Itulah mengapa sebagian orang lebih memilih mencari penyebab kegagalan hidup di
luar dirinya, ketimbang mengoreksi diri. Wal-hasil, upaya mencari kambing hitam
guna menutupi kemalasan atau ketakberdayaan selalu menjadi pilihan utama ketika
mengalami kebuntuan hidup.<br>
</div>

Berhentilah Mencari Kambing Hitam

Berhentilah Mencari Kambing Hitam

“Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan suatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d ...

Baca Selengkapnya »

Mengendalikan Rasa Takut

<div class="4terjemah">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq3TfpmFsDxlT9IWUllkC-dKhd1Q_8c_BlMk6dE31CiaidMvQ_Ftrh2wG7L5oNVogVxTiJofhFqAwyRuMKb9F3a89hdJlgnqS8YaDKXiF5tmZl485lZlwk6Hs7xdO907mQYZAWaXsvUw0/s1600/Muslimin+Zuhdi+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq3TfpmFsDxlT9IWUllkC-dKhd1Q_8c_BlMk6dE31CiaidMvQ_Ftrh2wG7L5oNVogVxTiJofhFqAwyRuMKb9F3a89hdJlgnqS8YaDKXiF5tmZl485lZlwk6Hs7xdO907mQYZAWaXsvUw0/s320/Muslimin+Zuhdi+1.jpg" width="306"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAy0CWEZQIsvGx1aHnH4-qw2Qw8mgW_6zUvvgDZH8XK-OQptv5ktb6UJDv53-0a2z3Q6nSngH4vySLknxqwssna8geC0LbfEsRpfw31vNDoB4R3hyzs_di-CwEZLnNyGPWhGF3Q1rtn8k/s1600/Mengendalikan+Rasa+Takut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br></a></div>
“Sungguh, Kami pasti akan
terus menerus menguji kamu berupa sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang bersabar.” </div>
<div class="4terjemah">
<b><span style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS.
al-Baqarah (Sapi Betina) [2]:155)</span></b></div>
<div class="4terjemah">
<br></div>
<div class="2Paragraph1">
Rasa takut adalah
bagian dari proses menuju penyempurnaan diri. Dia menyentakkan ego terdalam
kita untuk segera bertindak melakukan sesuatu. Rasa takut juga pertanda bahwa
kita telah terlalu lama berdiam diri menghindari resiko. Sebagai contoh, Robert
T. Kiyosaki mengemukakan bahwa orang-orang yang terpenjara dalam jeruji “emosi
ketakutan” menyebabkan mereka menjadi pengecut seringkali merapalkan kata-kata
rasa aman, bukannya kebebasan. Hindari resiko, bukannya belajar mengelola
resiko. Cari aman, bukannya pakai nalar (otak). Aku tak mampu, bukannya
bagaimana supaya aku bisa melakukannya. Terlalu mahal, bukannya berapa nilai
jangka panjangnya. Melakukan banyak hal, bukannya pemusatan. Apa yang akan
dikatakan teman-temanku bukannya bagaimana menurutku.<br>
</div>

Mengendalikan Rasa Takut

Mengendalikan Rasa Takut

“Sungguh, Kami pasti akan terus menerus menguji kamu berupa sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan ...

Baca Selengkapnya »

Menemukan Tujuan Hidup

<div class="4terjemah">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf1JglCtT94peY7HerxMYbcidOfHuEdrmpZdhRog-y0ipifHpgVPREu5gS_ieTRFrw3j47Ka-jT_HTFbbIh3Z6R9gJXdR9xOPPwAD7YceWPn1bxhXEZD3P-b5uW7A-Hh-wSgHqkaAZe-s/s1600/R+Abdullah+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf1JglCtT94peY7HerxMYbcidOfHuEdrmpZdhRog-y0ipifHpgVPREu5gS_ieTRFrw3j47Ka-jT_HTFbbIh3Z6R9gJXdR9xOPPwAD7YceWPn1bxhXEZD3P-b5uW7A-Hh-wSgHqkaAZe-s/s320/R+Abdullah+2.jpg" width="320"></a></div>
<br>
“Dan Allah menciptakan
langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri
terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan.”  </div>
<div class="4terjemah">
<b><span style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS.
al-Jâsiyah (Yang Berlutut) [45]: 22)</span></b></div>
<div align="right" class="NoParagraphStyle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.65pt; text-align: right; text-indent: 14.15pt;">
<br></div>
<div class="2Paragraph1">
Syahdan, di padang
gersang nan tandus, tanpa harapan  dan
hampa dari berbagai sarana serta aktivitas kehidupan, seorang ibu harus tinggal
bersama bayinya di sudut lembah kesepian. Namun keyakinan yang membaja dalam diri
ibu itu tidak menjadikannya berpangku tangan menunggu hujan turun dari langit.
Ia berjuang tanpa henti, naik turun bukit Sofa dan Marwa mencari air kehidupan
untuk menghilangkan dahaga bayinya. Ikhtiarnya yang maksimal belum membuahkan
hasil yang memuaskan. Sepertinya segala jalan membentur tembok penghalang, dan
kini harapannya hanya tertumpu kepada Allah semata. Dia percaya bahwa Allah
yang Maha baik itu tidak akan berdiam diri membiarkan hamba-Nya yang
membutuhkan pertolongan-Nya. Maha suci Allah, serta-merta ia melihat dari tanah
yang terkena pukulan kaki bayinya yang sedang menangis, memancarkan mata air.</div>

Menemukan Tujuan Hidup

Menemukan Tujuan Hidup

“Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya dan mer...

Baca Selengkapnya »

Mencapai Puncak Tertinggi

<div class="4terjemah">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7x4BczjkpTP0ro_Bpeb5OgGzrJ1AgvuchOzhGads1nY5YYT3I2KNHHPlkqkqAeTxS4ebmKdNui5ELaZ24gchzJ8XeQCPq_b_X0cxLkufejVIBps_FQBSAp_Jz7dKWnLaXqW_JAvvPAOs/s1600/R+Abdullah+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7x4BczjkpTP0ro_Bpeb5OgGzrJ1AgvuchOzhGads1nY5YYT3I2KNHHPlkqkqAeTxS4ebmKdNui5ELaZ24gchzJ8XeQCPq_b_X0cxLkufejVIBps_FQBSAp_Jz7dKWnLaXqW_JAvvPAOs/s320/R+Abdullah+3.jpg" width="318"></a></div>
<br>
<span lang="EN-US">“Muhammad adalah utusan Allah dan
orang-orang yang bersama dengannya adalah orang yang keras terhadap orang-orang
kafir, (namun) berkasih sayang antar mereka. Engkau melihat mereka ruku‘ dan
sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Tanda-tanda mereka tampak pada
muka mereka dari bekas sujud. Itulah sifat-sifat mereka yang mengagumkan dalam
Taurat. Sedang sifat-sifat mereka yang mengagumkan dalam Injil, adalah seperti
tanaman yang mengeluarkan tunasnya lalu ia menguatkannya lalu tegak lurus di
atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya. Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir dengannya. Allah menjanjikan orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara </span></div>
<div class="4terjemah">
<span lang="EN-US">mereka ampunan dan pahala yang besar.” </span></div>
<div class="4terjemah">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS . Al-Fath (Kemenangan)
[48]: 29)</span></b></div>

Mencapai Puncak Tertinggi

Mencapai Puncak Tertinggi

“Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya adalah orang yang keras terhadap orang-orang kafir, (namun) berkasi...

Baca Selengkapnya »

Teguran Membawa Bahagia

<div class="4terjemah" style="margin-bottom: 8.5pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXHPjHHQRVguls1jcu3j7eaJ_dJPtvLTDhrkEyuaidSClNI85TXYW_olAyl3GnG7g7dX_bBTR2F4yrYzYPGz7Yq3WxQ0_9hrvmC-HPbmALk0axcoshiNbVgul1QEHYoNErt2aQLkHwXxg/s1600/R+Abdullah+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXHPjHHQRVguls1jcu3j7eaJ_dJPtvLTDhrkEyuaidSClNI85TXYW_olAyl3GnG7g7dX_bBTR2F4yrYzYPGz7Yq3WxQ0_9hrvmC-HPbmALk0axcoshiNbVgul1QEHYoNErt2aQLkHwXxg/s320/R+Abdullah+4.jpg" width="210"></a></div>
<br>
<span lang="EN-US">“Dan (ingatlah
kisah) Dzun Nun (Yunus) ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka
bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam
keadaan yang sangat gelap: ‘Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang
zalim.’ Maka Kami telah memperkenankan do’anya dan menyelamatkannya dari pada
kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” </span></div>
<div class="4terjemah" style="margin-bottom: 8.5pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS.
al-Anbiyâ’ (Nabi-Nabi) [21]:87-88)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXHPjHHQRVguls1jcu3j7eaJ_dJPtvLTDhrkEyuaidSClNI85TXYW_olAyl3GnG7g7dX_bBTR2F4yrYzYPGz7Yq3WxQ0_9hrvmC-HPbmALk0axcoshiNbVgul1QEHYoNErt2aQLkHwXxg/s1600/R+Abdullah+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br></a></div>
</span></b></div>

Teguran Membawa Bahagia

Teguran Membawa Bahagia

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus) ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (men...

Baca Selengkapnya »

Tiuplah Awan Kelabu yang Menaungimu

<div class="4terjemah">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqhMCB-hjkOu7G-rfQpa4lNKULjfakSG9ZGDqTdiPnu36sjI4ftIEOCCpA35Cv94zv-Kd3YD18-GW9OnhXV-ho69ut9Z_45qfBi3YZBpu40lb11PWkv8if03PYw__B04-vJGcDXpo3SDc/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqhMCB-hjkOu7G-rfQpa4lNKULjfakSG9ZGDqTdiPnu36sjI4ftIEOCCpA35Cv94zv-Kd3YD18-GW9OnhXV-ho69ut9Z_45qfBi3YZBpu40lb11PWkv8if03PYw__B04-vJGcDXpo3SDc/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg"></a></div>
<br>
<span lang="EN-US">“Dan (ingatlah kisah) Ayyub ketika ia
menyeru Tuhannya: ‘(Ya Tuhanku) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan
Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang.’ Maka
Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada
padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya dan Kami lipat gandakan
bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan
bagi semua yang menyembah Allah.” </span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS.
al-Anbiyâ’ (Nabi-Nabi) [21]: 83-84)</span></b></div>

Tiuplah Awan Kelabu yang Menaungimu

Tiuplah Awan Kelabu yang Menaungimu

“Dan (ingatlah kisah) Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya: ‘(Ya Tuhanku) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan ya...

Baca Selengkapnya »

Rahasia Mencapai Ketenangan Batin

<div align="center" class="4terjemah" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCs648RBcP0p5Mhyphenhyphen1Tr4p8XbCTII90DwVdJzZh-b04e6empfw8V2-h2c2V_FGweTdeJBUdDoHWf-C4cUCLB6raIjUvPQlabaAFzpZ_lUIfiYdnVpH5PG61aZAjrxR7dHjZ1IH4rYQlN9k/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCs648RBcP0p5Mhyphenhyphen1Tr4p8XbCTII90DwVdJzZh-b04e6empfw8V2-h2c2V_FGweTdeJBUdDoHWf-C4cUCLB6raIjUvPQlabaAFzpZ_lUIfiYdnVpH5PG61aZAjrxR7dHjZ1IH4rYQlN9k/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg"></a></div>
<br>
<span lang="EN-US">“Dan
demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa
penuh) pergi menuju ke mana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami
melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan sesungguhnya pahala di
akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu
bertakwa.”  </span></div>
<div align="center" class="4terjemah" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS.
Yusuf [12]: 56-57)</span></b></div>
<div class="2Paragraph1">
<span lang="EN-US">Mark L. Rosen, penulis buku Thank You for
Being such a Pain, memuat trik-trik bagaimana menghadapi orang-orang yang
menyusahkan. Dia menjelaskan bahwa kita jangan mudah terpancing dengan pola
tingkah mereka, fokuslah pada sisi positifnya saja, karena kehadiran mereka
tetap dibutuhkan untuk pertumbuhan kepribadian kita. </span></div>

Rahasia Mencapai Ketenangan Batin

Rahasia Mencapai Ketenangan Batin

“Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja ia kehendaki di bum...

Baca Selengkapnya »

Makna Terindah Sebuah Ketulusan

<div class="4terjemah">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8PTJMU8trJBmf-uGkrq0qbtW7gniSolWsRaMd0u0kOR30h5FusFDcsYUvP2Bqisqtsyroqy7Jq2Qp1bwEZMXYKWzF3xh4G_nkfWZFNKg7co3gSBf87bv56Pw-kkgCTfoZRTQaaivBQ8c/s1600/Rivaldi+Abdullah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8PTJMU8trJBmf-uGkrq0qbtW7gniSolWsRaMd0u0kOR30h5FusFDcsYUvP2Bqisqtsyroqy7Jq2Qp1bwEZMXYKWzF3xh4G_nkfWZFNKg7co3gSBf87bv56Pw-kkgCTfoZRTQaaivBQ8c/s320/Rivaldi+Abdullah.jpg" width="310"></a></div>
<br>
<span lang="EN-US">“Sesungguhnya, Ibrahim adalah seorang imam
yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan
sekali-kali, bukanlah dia termasuk orang-orang yang menyekutukan (Tuhan),
(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya
pada jalan yang lurus. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan
sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
Kemudian, Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), “Ikutilah agama Ibrahim, seorang
yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang menyekutukan Tuhan.” </span></div>
<div class="4terjemah">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS. an-Nahl, (Lebah) [16]:
120-123)</span></b></div>

Makna Terindah Sebuah Ketulusan

Makna Terindah Sebuah Ketulusan

“Sesungguhnya, Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali, bukanlah di...

Baca Selengkapnya »

Bercermin pada Manusia Pilihan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEf0nOYYwaPOsVLSn8iojk7ccTaehiMvueRE2QLkqbEmk1tDCDQop0HDdvCLhvA-XQ-SwcuS_iaVpVZPU5F7CzoiUm8liMXPd5uoDoeUkDWVqaMhrxrRmGn6XK2RmRza-0TLPW-gXRaH8/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEf0nOYYwaPOsVLSn8iojk7ccTaehiMvueRE2QLkqbEmk1tDCDQop0HDdvCLhvA-XQ-SwcuS_iaVpVZPU5F7CzoiUm8liMXPd5uoDoeUkDWVqaMhrxrRmGn6XK2RmRza-0TLPW-gXRaH8/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg"></a></div>
<br>
<div class="4terjemah">
<span lang="EN-US">“Dan barang siapa yang menaati Allah dan
Rasul(-Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi
nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi, para shiddîqîn, orang-orang yang mati
syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.”</span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";"> (QS. an-Nisâ’ (perempuan) [4]: 69-70)</span></b></div>

Bercermin pada Manusia Pilihan

Bercermin pada Manusia Pilihan

“Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul(-Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah...

Baca Selengkapnya »

Titik Terang dalam Penderitaan

<div class="4terjemah">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEf0nOYYwaPOsVLSn8iojk7ccTaehiMvueRE2QLkqbEmk1tDCDQop0HDdvCLhvA-XQ-SwcuS_iaVpVZPU5F7CzoiUm8liMXPd5uoDoeUkDWVqaMhrxrRmGn6XK2RmRza-0TLPW-gXRaH8/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEf0nOYYwaPOsVLSn8iojk7ccTaehiMvueRE2QLkqbEmk1tDCDQop0HDdvCLhvA-XQ-SwcuS_iaVpVZPU5F7CzoiUm8liMXPd5uoDoeUkDWVqaMhrxrRmGn6XK2RmRza-0TLPW-gXRaH8/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg"></a></div>
<br>
<span lang="EN-US">“Dan Dia yang menjadikan bagi kamu
bintang-bintang, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan
di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kepada kaum yang
mengetahui.” </span></div>
<div class="4terjemah">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS. al-An‘âm (Binatang
Ternak [6]: 97)</span></b></div>
<div class="NoParagraphStyle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;">
<br></div>
<div class="2Paragraph1">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -0.1pt;">Ketika aku
masih kanak-kanak, sebagian warga dikampung kami, belum menggunakan listrik
sebagai alat penerang. Sebagai alat penerang warga di desa kami menggunakan
lampu tembok atau peltromak. Maklumlah karena program pemerintah LKMD
(listrik masuk desa) belum sampai seluruhnya ke desa kami. Ayahku sering
berpergian pada malam hari. Profesi Ayahku sebagai guru agama serta salah
satu tokoh masyarakat dikampungku, telah menyita waktunya. Terkadang ia
baru bisa pulang kerumah pada tengah malam. Jarak antara satu rumah dengan
rumah yang lainnya relatif jauh dan terkadang dihubungkan dengan
hutan-hutan kecil dan melewati jalan setapak.</span></div>

Titik Terang dalam Penderitaan

Titik Terang dalam Penderitaan

“Dan Dia yang menjadikan bagi kamu bintang-bintang, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhny...

Baca Selengkapnya »

Sedia Payung Sebelum Hujan

<div class="4terjemah">
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibhRuenM8yQwJ0dWs3f79dgoPdR4n17yaZCOLT5f5BqBfY-aLlQ7OFPaJKVRDvUZ6vMrb0VNgftOq-xZDR4NKsTJqvcN40mhEeiREQtnnVVlMGTssi5M6uKZJeFSWaRKNyqPdKrPkqMu8/s1600/Abdullah+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibhRuenM8yQwJ0dWs3f79dgoPdR4n17yaZCOLT5f5BqBfY-aLlQ7OFPaJKVRDvUZ6vMrb0VNgftOq-xZDR4NKsTJqvcN40mhEeiREQtnnVVlMGTssi5M6uKZJeFSWaRKNyqPdKrPkqMu8/s320/Abdullah+1.jpg" width="320"></a></div>
<br>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“Pergunakanlah lima kesempatan, sebelum
datangnya lima halangan. Hidupmu sebelum kematianmu, kesehatanmu sebelum sakitmu,
peluangmu sebelum kesibukanmu, masa mudamu sebelum masa tuamu dan kekayaanmu
sebelum kemiskinanmu.” </span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(HR. Ahmad)</span></b></div></div>

Sedia Payung Sebelum Hujan

Sedia Payung Sebelum Hujan

“Pergunakanlah lima kesempatan, sebelum datangnya lima halangan. Hidupmu sebelum kematianmu, kesehatanmu sebelum sakitmu, peluangmu ...

Baca Selengkapnya »

Berpikir Positif Sumber Kebahagiaan

<div class="4terjemah" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3OaHzkiGcMqUr-p1NN3OJUClazjaQ97rcDfsykNK5DTvTmLSkgO7dlMAaHZYfmHtPvVhMW6EyFHty71rcj7bywvOSm61S91jVulsCaItrXJnwUgyEJvFK8YR8faDmGgR3sFz5-MKA_D0/s1600/Abdullah+10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3OaHzkiGcMqUr-p1NN3OJUClazjaQ97rcDfsykNK5DTvTmLSkgO7dlMAaHZYfmHtPvVhMW6EyFHty71rcj7bywvOSm61S91jVulsCaItrXJnwUgyEJvFK8YR8faDmGgR3sFz5-MKA_D0/s1600/Abdullah+10.jpg"></a></div>
<br>
<span lang="EN-US">“Jika engkau tidak bisa berbaik sangka
kepada Allah karena keindahan sifat-sifat-Nya, maka berbaik sangkalah karena
pertemanan-Nya bersamamu. Bukankah Dia selalu memberimu sesuatu yang baik-baik.
Dan bukankah Dia senantiasa memberimu nikmat.” </span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(Ibn‘Athâ’illâh)</span></b></div>
<div class="2Paragraph1" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">A<span style="letter-spacing: -0.1pt;">pabila
seseorang telah berhasil menjadi pribadi yang dapat berpikir positif. Maka dia
akan menjadi pribadi yang senantiasa menebarkan energi positif (husnudzon)
untuk diri dan lingkungannya. Sebagaimana peristiwa yang menimpa Aisyah ketika
difitnah berbuat serong dengan salah seorang sahabat. Berkatalah istri Abu
Ayub kepada suaminya, “Abu Ayub, tidakkah engkau mendengar apa yang
dibicarakan orang tentang Aisyah?”</span></span></div>

Berpikir Positif Sumber Kebahagiaan

Berpikir Positif Sumber Kebahagiaan

“Jika engkau tidak bisa berbaik sangka kepada Allah karena keindahan sifat-sifat-Nya, maka berbaik sangkalah karena pertemanan-Nya be...

Baca Selengkapnya »

Berpikir Negatif Menyebabkan Penderitaan

<div class="3SUBJDULBAB" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2ttglO0IElsFmJb7WdxkpZFYATp-802yPrRkKje7dGovv_lK-xfT1ccFE64DtfJDnXVzTuO72hPGVCA-oKMn9FiOJWtkDfHHfnZs1xPVGs35SQe8-wlnPRHspoeiFCzTfoXzgil15aJQ/s1600/Abdullah+11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2ttglO0IElsFmJb7WdxkpZFYATp-802yPrRkKje7dGovv_lK-xfT1ccFE64DtfJDnXVzTuO72hPGVCA-oKMn9FiOJWtkDfHHfnZs1xPVGs35SQe8-wlnPRHspoeiFCzTfoXzgil15aJQ/s1600/Abdullah+11.jpg"></a></div>
<br>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<span lang="EN-US" style="font-size: small; font-weight: normal; line-height: 120%;">“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
prasangka (kecurigaan), sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah
kamu mencari-cari keburukan orang lain dan janganlah sebagian kamu
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang.”  </span></div>
</div>
<div class="3SUBJDULBAB" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: small; line-height: 120%;">(QS. al-Hujurât, (Kamar-Kamar)[49]:
12)</span></div>
<div class="2Paragraph1" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: small;">Suatu hari Rasulullah tengah beriktikaf
di mesjid. Datanglah istrinya, Shafiyah binti Huyai, mengunjunginya di waktu
malam. Dia berbincang sebentar lalu bangkit untuk pulang. Rasulullah pun
ikut berdiri mengantarkannya hingga ke rumah. Tempat tinggal sang istri
ketika itu adalah rumah Usamah bin Zaid. Di tengah perjalanan, lewatlah dua
orang dari Anshar. Ketika mereka melihat Rasulullah berdua mereka
mempercepat langkahnya. Rasulullah berkata, “Tahan langkahmu, orang ini
adalah Shafiyah binti Huyai.”</span></div>

Berpikir Negatif Menyebabkan Penderitaan

Berpikir Negatif Menyebabkan Penderitaan

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa. Dan jangan...

Baca Selengkapnya »

Penderitaan dan Metamorfosis Pertumbuhan

<div class="4terjemah" style="margin-bottom: 8.5pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAQxUymkEABEPEQxAHldzTLk-FIyKg9OgsQMOX-cwISYO2gMo3NSDOvx6oXSRWXs5kR2fJJSQIoGO_Kufad46hKqDQqZWHB3cV4Dy7kgqtDyKPQ3Fft79BZAHVnDt9eD0uRHUudNerohc/s1600/Abdullah+13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAQxUymkEABEPEQxAHldzTLk-FIyKg9OgsQMOX-cwISYO2gMo3NSDOvx6oXSRWXs5kR2fJJSQIoGO_Kufad46hKqDQqZWHB3cV4Dy7kgqtDyKPQ3Fft79BZAHVnDt9eD0uRHUudNerohc/s1600/Abdullah+13.jpg"></a></div>
<br>
<span lang="EN-US" style="font-size: large;">“Tiada suatu
bencana pun yang menimpa di bumi dan pada diri kamu melainkan telah tercatat
dalam kitab sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu bagi
Allah adalah sangat mudah. Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang
luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepada kamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong
lagi membanggakan diri.” </span></div>
<div class="4terjemah" style="margin-bottom: 8.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold"; font-size: large;">(QS.
al-Hadîd (besi) [57]:22-23)</span></div>
<div class="2Paragraph1" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: large;">Ketika kita terperosok ke dalam lubang
kelam penderitaan, kenestapaan, kepapaan, semua itu adalah bagian dari
proses metamorfosis pertumbuhan menuju kesempurnaan (insan kamil). Hellen
Keller mengatakan, “Penderitaan adalah satu karunia terbesar dalam kehidupan
umat manusia. Hanya dengan penderitaan kita dapat menjadi insan yang sabar,
peka, dan tangguh. Allah telah menganugerahkan kita dunia yang penuh dengan
penderitaan, tapi Dia juga telah menganugerahkan banyak jalan untuk
menghadapi penderitaan itu.”</span><br>
</div>

Penderitaan dan Metamorfosis Pertumbuhan

Penderitaan dan Metamorfosis Pertumbuhan

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada diri kamu melainkan telah tercatat dalam kitab sebelum Kami menciptakannya. Sesun...

Baca Selengkapnya »

Keharusan Mimilih Kader Pemimpin

<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Hai orang-orang
yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri (pemimpin)
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” </i><i><span style="font-style: normal;"> </span></i>(QS.
An Nisaa [4]: 59).</span><br />
<br />
<br />
<div class="pj" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span class="nw">Menurut</span> <span class="nw">Ali Syari’ati, secara sosiologis masyarakat dan kepemimpinan merupakan
dua istilah</span> <span class="nw">yang tidak dapat dipisahkan. Syari’ati
berkeyakinan bahwa ketiadaan kepemimpinan</span> <span class="nw">menjadi sumber
munculnya problem-problem masyarakat, bahkan masalah</span> <span class="nw">kemanusiaan
secara umum. Tanpa pemimpin umat manusia akan mengalami</span> <span class="nw">disorientasi
dan alienasi.</span>  </div>
<div class="pj" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span class="nw">Ketika suatu masyarakat
membutuhkan seorang pemimpin, maka seorang yang paham</span> <span class="nw">akan
realitas masyarakatlah yang pantas mengemban amanah kepemimpinan tersebut.</span>
<span class="nw">Pemimpin tersebut harus dapat membawa masyarakat menuju
kesempurnaan yang</span> <span class="nw">sesungguhnya. Watak manusia yang
bermasyarakat ini merupakan kelanjutan dari</span> <span class="nw">karakter
individu yang menginginkan perkembangan dirinya menuju pada</span> <span class="nw">kesempurnaan yang lebih.</span> <span class="fullpost"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span class="fullpost">terkati dengan kepemimpinan
dalam islam merupakan sebuah amanah yang harus diberikan kepada orang yang
benar-benar berkualitas- memiliki 
tanggungjawab, adil, jujur, dan bermoral. Inilah beberapa kriteria yang
Islam tawarkan dalam memilih seorang pemimpin yang sejatinya dapat membawa
masyarakat kearah kehidupan yang lebih baik, harmonis, dinamis, makmur,
sejahtera, dan tentram.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span class="fullpost">Tidak disangkal lagi, pemimpin ideal
yang pernah ada di atas permukaan bumi adalah Rasulullah. Dialah pemimpin abadi
bagi umatnya dan umat manusia umumnya. Tidak ada nama pemimpin besar yang
namanya disebut hingga kini sebanyak nama Muhammad, sebagaimana firman Allah
dalam surat Al-Ahzab [33] ayat 21, “<i>Sesungguhnya
Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.</i>” <b>(QS. Al-Ahzab [33] : 21)</b></span><br />
            Dalam terminologi Islam
pemimpin biasanya disebut “khalifah” sedangkan hal yang menyangkut
kepemerintahan disebut “kekhalifahan”. Urgensi seorang imam disebutkan dalam
al-Qur’an, “<i>Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(nya), dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” </i><i><span style="font-style: normal;"> </span></i>(QS. An Nisaa [4]: 59). Hakekat keberadaan
pemimpin dalam ajaran Islam adalah menggantikan posisi kenabian dalam menata
dan mengatur urusan negara dan agama. Sebagaimana terbentuknya kepemimpinan khulafaur
rasyidin setelah wafatnya Rasulullah. </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Pada prinsipnya seorang pemimpin memiliki tanggungjawab yang berat.
Sebab       seorang pemimpin tidak hanya
mempertanggungjawabkan kebijakannya di hadapan masyarakat yang dipimpinnya
saja, akan tetapi juga mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah.
Kebijakan-kebijakan yang pernah diambil  harus dipertanggungjawabkan, terutama
yang berkaitan dengan kemaslahatan umat. Sebagaimana sabda Rasulullah, <i><span style="font-style: normal;">”</span>Setiap pemimpin
harus mempertanggung jawabkan  (permasalahan) rakyatnya (di sisi Allah)</i><i><span style="font-style: normal;">.”</span></i> </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Kehadiran seorang pemimpin diharapkan dapat menciptakan
keadilan sosial, ekonomi, hukum, dan kesejahteraan masyarakat. Tanpa kehadiran
sosok pemimpin yang bertanggungjawab, tentu tidak akan tercipta ketenangan,
ketentraman, dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kita wajib memilih
pemimpin yang amanah<b>,<i> </i></b><i><span style="font-style: normal;">b</span></i><b><span style="font-weight: normal;">ertanggungjawab, </span></b><b> </b>tegas,
adil, bijaksana, memotivasi ummat untuk berbuat baik, memiliki visi, melayani,
dan taat menjalankan perintah agama.</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Berangkat dari penjelasan di atas, dapat ditarik benang
merah bahwa kita mempunyai peran signifikan dalam menentukan siapa dan
bagaimana sosok yang akan memimpin kita. Baik buruknya pemimpin yang akan
memimpin kita, sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita menggunakan mata hati
kita untuk melihat secara jernih dan berpandangan ke masa depan. </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Rasulullah pernah mengingatkan bahwa ada dua macam pemimpin
di dunia ini, yaitu pemimpin yang baik dan pemimpin yang jahat. Diriwiyatkan
dari Hisyam bin Urwah dari Abi Shalih dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah
bersabda,<i><span style="font-style: normal;"> “</span>Akan
memerintah setelahku sebuah pemerintahan. Pemimpin yang baik  akan
memerintah dengan baik dan pemimpin yang jahat akan memerintah dengan
kejahatannya.  Maka dengarkanlah dan patuhilah yang benar.</i><i><span style="font-style: normal;">” </span></i>Semoga Allah
memberikan kepada kita pemimpin yang benar-benar amanah dan dalam mengambil
kebijakan selalu mendahulukan kemaslahatan umat atau masyarakat yang
dipimpinnya. </div>

Keharusan Mimilih Kader Pemimpin

Keharusan Mimilih Kader Pemimpin

“ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu. Kemudian jika kamu berlain...

Baca Selengkapnya »

Penderitaan dan Metamorfosis Pertumbuhan

<m:smallfrac m:val="off">
   <m:dispdef>
   <m:lmargin m:val="0">
   <m:rmargin m:val="0">
   <m:defjc m:val="centerGroup">
   <m:wrapindent m:val="1440">
   <m:intlim m:val="subSup">
   <m:narylim m:val="undOvr">
  </m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>

</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br>
<div class="4terjemah" style="margin-bottom: 8.5pt; text-align: right;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf1JglCtT94peY7HerxMYbcidOfHuEdrmpZdhRog-y0ipifHpgVPREu5gS_ieTRFrw3j47Ka-jT_HTFbbIh3Z6R9gJXdR9xOPPwAD7YceWPn1bxhXEZD3P-b5uW7A-Hh-wSgHqkaAZe-s/s1600/R+Abdullah+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf1JglCtT94peY7HerxMYbcidOfHuEdrmpZdhRog-y0ipifHpgVPREu5gS_ieTRFrw3j47Ka-jT_HTFbbIh3Z6R9gJXdR9xOPPwAD7YceWPn1bxhXEZD3P-b5uW7A-Hh-wSgHqkaAZe-s/s320/R+Abdullah+2.jpg" width="320"></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br></div>
“Tiada suatu bencana pun yang
menimpa di bumi dan pada diri kamu melainkan telah tercatat dalam kitab sebelum
Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah sangat
mudah. Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan
supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kamu.
Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” </div>
<div>
</div>
<div class="4terjemah" style="margin-bottom: 8.5pt; text-align: right;">
<b><span style="font-family: "Bitstream Vera Serif Bold";">(QS.
al-Hadîd (besi) [57]:22-23)</span></b></div>
<div class="2Paragraph1">
Ketika kita terperosok ke dalam lubang kelam penderitaan,
kenestapaan, kepapaan, semua itu adalah bagian dari proses metamorfosis
pertumbuhan menuju kesempurnaan (insan kamil). Hellen Keller mengatakan,
“Penderitaan adalah satu karunia terbesar dalam kehidupan umat manusia. Hanya
dengan penderitaan kita dapat menjadi insan yang sabar, peka, dan tangguh.
Allah telah menganugerahkan kita dunia yang penuh dengan penderitaan, tapi
Dia juga telah menganugerahkan banyak jalan untuk menghadapi penderitaan
itu.”<br>
</div>

Penderitaan dan Metamorfosis Pertumbuhan

Penderitaan dan Metamorfosis Pertumbuhan

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada diri kamu melainkan telah tercatat dalam kita...

Baca Selengkapnya »

ANALISIS PENGARUH PEMANASAN GLOBAL TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

<div class="WordSection1">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioJOeObFMtp6iJb5hiw-cx_D3InLlfz8hiyMFtJc6rCef34Y4tn4j8j-49UT7olQQJoU_gpAG_XQZEjIXjSdb4OcZ3bLc3ZqGjx9KhLVjd9QGwggSTRVMApA14slsroTkEQLvparLMARQ/s1600/Abdullah+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioJOeObFMtp6iJb5hiw-cx_D3InLlfz8hiyMFtJc6rCef34Y4tn4j8j-49UT7olQQJoU_gpAG_XQZEjIXjSdb4OcZ3bLc3ZqGjx9KhLVjd9QGwggSTRVMApA14slsroTkEQLvparLMARQ/s320/Abdullah+1.jpg" width="320"></a></div>
<br>
<b>BAB I </b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b>1.1<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></b><b> Latar
Belakang Masalah</b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 6pt 0.0001pt 4pt;">
          Fenomena pemanasan global memang
sedang berlangsung dengan indikasi terjadinya perubahan iklim, peningkatan suhu
global dan peningkatan permukaan laut. (Hira Jambatan, 1993: 36).  Pemanasan global juga telah mengganggu fungsi
atmosfer sebagai sistem pendukung kehidupan di bumi.  Kemampuan atmosfer dalam memberikan fungsinya
menjadi terganggu dengan masuknya bahan-bahan pencemar ke udara hasil kegiatan
manusia. Pencemaran udara adalah pencemaran yang potensial menyebabkan
terjadinya pemanasan global.  </div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 6pt 0.0001pt 4pt; text-indent: 32pt;">
Oleh karena itu
perlindungan terhadap kapasitas dari fungsi atmosfer menjadi suatu isu
lingkungan yang amat penting bagi Indonesia dan negara-negara lainnya.  Salah satu isu tersebut adalah terancamnya
kelestarian lingkungan hidup akibat adanya pemanasan global.</div>
</div>

ANALISIS PENGARUH PEMANASAN GLOBAL TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

ANALISIS PENGARUH PEMANASAN GLOBAL TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena pemanasan global memang sedang berlangsung dengan indikasi t...

Baca Selengkapnya »

Ringkasan Buku CDM: Mekanisme Pembangunan Bersih

<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUmr_RRuQnyId-YVGHFvg5q22Q5Bc1AL47jk7Vsp5kyf63PwlwgZWw7GoJNwPBeEOU4FnjukwylDPBmqbiG6aK7H6ooZ136ifyYNRP1mylPncco9wxQ53t_NbOqVYFQbjZ1SLDI0AmgF8/s1600/Abdullah+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUmr_RRuQnyId-YVGHFvg5q22Q5Bc1AL47jk7Vsp5kyf63PwlwgZWw7GoJNwPBeEOU4FnjukwylDPBmqbiG6aK7H6ooZ136ifyYNRP1mylPncco9wxQ53t_NbOqVYFQbjZ1SLDI0AmgF8/s320/Abdullah+3.jpg" width="320"></a></div>
<br>
Buku ini memperkenalkan kepada kita tentang
Mekanisme Pembangunan Bersih<span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;"> </span>(Clean
Development Mechanism, CDM) diimplementasikan negara maju bersama negara
berkembang. Secara umum CDM merupakan mekanisme penurunan emisi yang berbasis
pasar. Mekanisme ini memungkinkan negara maju melakukan investasi di negara
berkembang pada berbagai sektor untuk mencapai target penurunan emisinya.
Sementara itu, negara berkembang berkepentingan dalam mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan sebagai agenda nasionalnya sambil mencapai tujuan
utama Konvensi. Mekanisme tersebut dapat dilakukan secara multilateral,
bilateral, dan bahkan akhir-akhir ini berkembang cara-cara unilateral.
Lateralisme ini tergantung pada sumber pendanaan dan sistem penyalurannya. </div>

Ringkasan Buku CDM: Mekanisme Pembangunan Bersih

Ringkasan Buku CDM: Mekanisme Pembangunan Bersih

Buku ini memperkenalkan kepada kita tentang Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism, CDM) diimplementasikan negara ma...

Baca Selengkapnya »

ISI MEDIA: ANALISIS, REFLEKSI REALITAS, DAN RAGAM GAYA

<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9kjY1_aehmFWC0p6ko9B2AU-UBgBEhgG306RvXCN5mQq5arYYaNDdBvFqaFgCMS6GKVx43d5xwJ_b86ozYE3vgqy342v-m-Q3pE7FrUzcFbrXKhcrzaHrRSXUREkTkbHM0trzPH04HsU/s1600/Abdullah+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9kjY1_aehmFWC0p6ko9B2AU-UBgBEhgG306RvXCN5mQq5arYYaNDdBvFqaFgCMS6GKVx43d5xwJ_b86ozYE3vgqy342v-m-Q3pE7FrUzcFbrXKhcrzaHrRSXUREkTkbHM0trzPH04HsU/s320/Abdullah+4.jpg" width="320"></a></div>
<br>
<b>Isi media sebagai bukti masyarakat dan budaya</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
Tujuan utama analisis indikator budaya adalah menguji
proposisi tentang dampak media sepanjang waktu, tetapi ia juga merupakan metode
bagi studi perubahan sosial untuk kepentingannya sendiri dan bagi keperluan
perbandingan masyarakat dan kebudayaan dalam sejumlah negara yang berbeda.</div>

ISI MEDIA: ANALISIS, REFLEKSI REALITAS, DAN RAGAM GAYA

ISI MEDIA: ANALISIS, REFLEKSI REALITAS, DAN RAGAM GAYA

Isi media sebagai bukti masyarakat dan budaya Tujuan utama analisis indikator budaya adalah menguji proposisi tentang dampak media sep...

Baca Selengkapnya »

Hakikat Filsafat Komunikasi

<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfGeve0b5Ei46CeN-0qDjOjdFCtNX-kTcwACe8MYN8nLel7KM1GHjbYnd9gVl7-3otdpSW5XwzaxQAihpBJHdMtf1LC0fOJl5W_U1mBKoO__rPTEMyDE3adnOA2hlg13dKcXyM1rYtXU/s1600/Abdullah+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfGeve0b5Ei46CeN-0qDjOjdFCtNX-kTcwACe8MYN8nLel7KM1GHjbYnd9gVl7-3otdpSW5XwzaxQAihpBJHdMtf1LC0fOJl5W_U1mBKoO__rPTEMyDE3adnOA2hlg13dKcXyM1rYtXU/s320/Abdullah+5.jpg" width="320"></a></div>
<br>
<b>HAKIKAT FILSAFAT KOMUNIKASI </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b>            </b>Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman (<i>vestehen</i>)
secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis <i>teori</i>
dan <i>proses</i> komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya,
sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, tekniknya, dan metodenya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
            Beberapa pakar yang membahas filsafat komunikasi
diantaranya, Richard L. Lanigan dalam karyanya yang berjudul "<i>Communication
Models in Philosophy</i>", Stephen Littlejohn yang menulis karya berjudul
"<i>Philosophical Issues in the study of Communication</i>", dan Whitney
R. Mundt dalam karyanya yang berjudul "<i>Global Media Philosophies</i>".
</div>

Hakikat Filsafat Komunikasi

Hakikat Filsafat Komunikasi

HAKIKAT FILSAFAT KOMUNIKASI Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman ( vestehen ) secara fundamen...

Baca Selengkapnya »

Logika, Sumber Pengetahuan dan Metafisika

<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b>Logika </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Logika
secara luas dapat didefinisikan sebagai "pengkajian untuk berpikir secara
sahih". Terdapat bermacam-macam cara penarikan kesimpulan namun untuk
sesuai dengan tujuan studi yang memusatkan diri kepada penalaran ilmiah, kita
akan melakukan penelaahan yang saksama hanya terhadap dua jenis cara penarikan
kesimpulan, yakni logika induktif dan logika deduktif.  Logika induktif erat hubungannya dengan
penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang
bersifat umum. Sedangkan di pihak lain, kita mempunyai logika <i>deduktif</i>,
yang membantu <i>deduktif,</i> yang membantu kita dalam menarik kesimpulan dari
hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual (khusus).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i>Induksi</i> merupakan cara berpikir di mana ditarik suatu
kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual.
Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan<i> </i>yang
mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang
diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Penalaran
<i>deduktif</i> adalah kegiatan berpikir yang sebaliknya dari penalaran <i>induktif</i>.
Deduksi adalah cara berpikir di mana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus.  <i>Silogismus</i> disusun dari dua buah
pernyataan dan sebuah kesimpulan. Pernyataan yang mendukung silogismus ini
disebut premis yang kemudian dapat dibedakan sebagai premis mayor dan premis
minor. Kesimpulan merupakan pengetahuan yang didapat dari penalaran deduktif
berdasarkan kedua premis tersebut. Contoh membuat silogismus sebagai berikut:<br>
</div>

Logika, Sumber Pengetahuan dan Metafisika

Logika, Sumber Pengetahuan dan Metafisika

Logika Logika secara luas dapat didefinisikan sebagai "pengkajian untuk berpikir secara sahih". Terdapat bermacam-macam cara pe...

Baca Selengkapnya »

Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis

<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i><b><span style="color: #333333;">Studi
Kasus: Miskomunikasi yang terjadi antara tentara sekutu (Amerika Serikat) dan
tentara Jepang pada saat Perang Dunia II dalam proses Komunikasi Perspektif
Mekanistis.</span></b></i><b><span style="color: #333333;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333;"> A. Pendahuluan.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Ketika
berkecamuknya Perang Dunia II. Pada saat itu Jepang diminta oleh sekutu
(Amerika Serikat) agar menyerah menjawab dengan menggunakan perkataan "<i>mokusatsu</i>".
Maksudnya adalah "tidak memberikan komentar sampai keputusan diambil (<i>with
holding comment until a decision has been made</i>) tetapi kata "<i>mokusatsu</i>"
oleh Kantor Berita Domei diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi "<i>ignore</i>"
yang berarti "tidak perduli". Miskomunikasi inilah antara lain
menyebabkan Hirosima di bom atom dalam Perang Dunia tersebut. "Kata-kata
dapat menjadi dinamit" kata Scott M. Cutlip dan Allen H. Center dalam
bukunya "<i>Effective Public Relations</i>".</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Contoh
di atas menunjukkan betapa pentingnya bahasa dalam proses komunikasi. Bahasa
mempunyai dua jenis pengertian yang perlu dipahami oleh para komunikator. Yang
pertama adalah pengertian <i>denotatif</i>, yang kedua pengertian <i>konotatif</i>.
Perkataan yang <i>denotatif</i> adalah yang mengandung makna sebagaimana
tercantum dalam kamus (<i>dictionary meaning</i>) dan diterima secara umum oleh
kebanyakan orang yang sama kebudayaannya dan bahasanya. Perkataan yang <i>denotatif</i>  tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda
pada komunikan ketika diterpa pesan-pesan komunikasi. Sebaliknya apabila
komunikator menggunakan kata-kata <i>konotatif</i>. Kata-kata <i>konotatif</i>
mengandung pengertian emosional atau evaluatif. Oleh karena itu dapat
menimbulkan interpretasi yang berbeda pada komunikan.</div>

Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis

Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis

Studi Kasus: Miskomunikasi yang terjadi antara tentara sekutu (Amerika Serikat) dan tentara Jepang pada saat Perang Dunia II dalam proses K...

Baca Selengkapnya »

Makna dan Hakikat Penderitaan

<div class="4terjemah" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXHPjHHQRVguls1jcu3j7eaJ_dJPtvLTDhrkEyuaidSClNI85TXYW_olAyl3GnG7g7dX_bBTR2F4yrYzYPGz7Yq3WxQ0_9hrvmC-HPbmALk0axcoshiNbVgul1QEHYoNErt2aQLkHwXxg/s1600/R+Abdullah+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXHPjHHQRVguls1jcu3j7eaJ_dJPtvLTDhrkEyuaidSClNI85TXYW_olAyl3GnG7g7dX_bBTR2F4yrYzYPGz7Yq3WxQ0_9hrvmC-HPbmALk0axcoshiNbVgul1QEHYoNErt2aQLkHwXxg/s320/R+Abdullah+4.jpg" width="210"></a></div>
<br>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<span lang="EN-US" style="font-size: large; line-height: 150%;">“Tidak
ada sesuatu mushibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah;
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk
kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” </span></div>
</div>
<div class="4terjemah" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: large;"><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">(QS. at-Taghâbun (Hari
Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan) [64]: 11)</span></b></span></div>
<div class="2Paragraph1" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: large; line-height: 150%;">Mungkin di antara kita pernah bertanya
dalam hati. Kenapa sering terjadi bencana alam dan kemanusiaan seperti;
gempa bumi, tsunami, banjir bandang, dan peperangan? Menurut Ali Syariati,
sebagian orang tidak berhasil menjawab pertanyaan di atas karena mereka
menjawab persoalan tersebut menggunakan logika mereka sebagai manusia.
Padahal logika manusia sangat terbatas dan tidak semua fenomena di dunia
ini sanggup di jawab oleh logika manusia. Jonh C. Maxwel, menamakannya God
factor. God factor adalah hal-hal yang berada dalam kekuasaan dan jangkauan
Allah.</span><br>
</div>

Makna dan Hakikat Penderitaan

Makna dan Hakikat Penderitaan

“Tidak ada sesuatu mushibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscay...

Baca Selengkapnya »

Keutamaan Meringankan Derita Sesama

<div class="NoParagraphStyle" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqhMCB-hjkOu7G-rfQpa4lNKULjfakSG9ZGDqTdiPnu36sjI4ftIEOCCpA35Cv94zv-Kd3YD18-GW9OnhXV-ho69ut9Z_45qfBi3YZBpu40lb11PWkv8if03PYw__B04-vJGcDXpo3SDc/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqhMCB-hjkOu7G-rfQpa4lNKULjfakSG9ZGDqTdiPnu36sjI4ftIEOCCpA35Cv94zv-Kd3YD18-GW9OnhXV-ho69ut9Z_45qfBi3YZBpu40lb11PWkv8if03PYw__B04-vJGcDXpo3SDc/s1600/Abdullah+Boboho+1.jpg"></a></div>
<br>
<span style="font-size: small;"><i><span lang="EN-US">“Dan
bersegeralah kamu menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang lebarnya selebar
langit dan bumi yang disediakan untuk al-muttaqin. (Yaitu) mereka yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan yang mampu
menahan amarah dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.”</span></i></span></div>
<div class="NoParagraphStyle" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><i><span lang="EN-US">(QS.
Ali-‘Imran (Keluarga Imran) [3]: 133-134)</span></i></span></div>
<div class="NoParagraphStyle" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small;"><br></span></div>
<div class="2Paragraph1" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: small; line-height: 150%;">          </span><span lang="EN-US" style="font-size: small; line-height: 150%;">Spirit
meringankan derita sesama pernah dilakukan Nabi Musa, tatkala dia keluar
kota dengan perasaan takut dan hati-hati sekali. Dia khawatir tertangkap
prajurit Fir’aun karena dituduh membunuh. Lagi pula orang yang tertuduh
membunuh akan dibunuh. Pada saat itu Nabi Musa melangkahkan kakinya keluar
dan menjauh dari istana Fir’aun tanpa tahu jalan yang akan ia tempuh. Dia
bermaksud pergi ke negeri Madyan. </span></div>

Keutamaan Meringankan Derita Sesama

Keutamaan Meringankan Derita Sesama

“Dan bersegeralah kamu menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi yang disediakan untuk al-muttaqin. ...

Baca Selengkapnya »

Kasih Sayang Allah Begitu Indah

<div class="4terjemah" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibhRuenM8yQwJ0dWs3f79dgoPdR4n17yaZCOLT5f5BqBfY-aLlQ7OFPaJKVRDvUZ6vMrb0VNgftOq-xZDR4NKsTJqvcN40mhEeiREQtnnVVlMGTssi5M6uKZJeFSWaRKNyqPdKrPkqMu8/s1600/Abdullah+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibhRuenM8yQwJ0dWs3f79dgoPdR4n17yaZCOLT5f5BqBfY-aLlQ7OFPaJKVRDvUZ6vMrb0VNgftOq-xZDR4NKsTJqvcN40mhEeiREQtnnVVlMGTssi5M6uKZJeFSWaRKNyqPdKrPkqMu8/s320/Abdullah+1.jpg" width="320"></a></div>
<br>
<i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Dan rahmat-Ku
meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang
yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan mereka yang terhadap ayat-ayat Kami
terus menerus beriman. Orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang
mereka mendapati-nya tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka.” </span></i><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></div>
<div class="4terjemah" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">(QS Al-A’raaf (Tempat
yang Tertingggi) [7]: 156-157)</span></i></div>
<div class="4terjemah" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br></div>
<div class="2Paragraph1" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">          </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada
saat Rasulullah duduk beristirahat di tengah para sahabatnya, datanglah
seorang lelaki membawa pakaian. Dia menyimpan sesuatu yang disembunyikan
dalam pakaiannya itu. Dia mengatakan, “Wahai Rasulullah, ketika aku
berjalan ke arahmu, aku melewati sebuah pohon yang sangat rindang. Aku mendengar
suara anak-anak burung, lalu aku ambil dan menaruhnya di kainku. Namun,
tiba-tiba induknya datang dan terbang mengitari kepalaku, maka kubuka kainku
agar ia melihat anak-anaknya. Karena melihat anak-anaknya dalam kainku sang
induk ikut bersama mereka sehingga aku selimuti mereka semua dengan kainku
ini. Inilah mereka semua, aku bawa kemari.” Rasulullah berkata, “Letakkan
mereka.”</span></div>

Kasih Sayang Allah Begitu Indah

Kasih Sayang Allah Begitu Indah

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan mere...

Baca Selengkapnya »

Kala Derita Menuai Petaka

<div class="4terjemah" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Orang yang cerdik
adalah orang yang dapat menundukkan nafsunya dan beramal untuk kehidupan
setelah mati. Dan orang yang bodoh adalah orang yang menuruti hawa nafsunya
dan mengharapkan lamunan-lamunan kepada Allah.”</span></i><i><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></div>
<div class="4terjemah" style="line-height: 150%; text-align: right; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(HR At-Turmudzi, Ahmad</span></i><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></i><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan Ibnu Majah)</span></i></div>
<div class="4terjemah" style="line-height: 150%; text-align: right; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="2Paragraph1" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>          </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hidup
memang terasa bahagia ketika kita memiliki rumah baru, kendaraan baru,
perabotan rumah tangga baru, pokoknya semuanya serba baru. Namun apalah
artinya semua itu kalau dibangun dengan cara berutang, karena hutang itu pada
akhirnya akan menyisakan kesusahan. Itulah mengapa Nabi Muhammad mengajarkan
kepada umatnya sebuah doa agar terhindar dari lilitan hutang. Sebagaimana yang
terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Daud, “Pada suatu hari
Rasulullah masuk masjid ketika seseorang dari kaum Anshor yang biasa dipanggil
Abu Umamah sedang duduk termenung. Rasulullah pun berkata, ‘Wahai Abu Umamah,
mengapa aku melihatmu duduk bukan pada waktu shalat?</span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Umamah menjawab, ‘Karena aku
dirundung kesedihan dan hutang, wahai Rasulullah.’ </span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rasulullah berkata, ‘Bukankah aku
telah meng-ajarkan kepadamu sebuah ucapan yang bila kamu mengucapkannya maka
Allah akan menghilangkan kesedihan dan melunasi hutangmu?’ </span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">‘Benar wahai Rasulullah.' Jawab
Abu Umamah </span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rasulullah berkata, ‘Katakan
bila kamu masuk waktu pagi dan sore: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari kesedihan dan kesusahan, berlindung kepada-Mu dari kelemahan
dan kemalasan, berlindung kepada-Mu dari kebakhilan dan ketakutan, serta
berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang.’ </span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lalu Umamah menceritakan
pengalamannya mengamalkan perintah Rasulullah diatas, ‘Maka aku pun mengucapkan
amalan itu. Manfaat dari amalan itu, Allah menghilangkan kesedihanku serta
melunasi hutangku.” </span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Robert T. Kiyosaki mengatakan,
orang yang ter-perangkap dalam lilitan hutang biasanya akan menderita
bangkrut secara finansial. Ia juga mengemukakan, dari orang-orang ini kita sering
mendengar, “Aku tak bisa berhenti kerja, aku harus membayar tagihan,” atau
seperti modifikasi lirik lagu Putri Salju dan Ke tujuh Kurcaci: “I owe, I owe,
so it’s off to work I go.” (Aku berutang, aku berutang, jadi aku harus pergi
bekerja). Atau seperti lirik lagu Tennessee Ernie Ford dari tahun ’50-an: “Kau
memanggul beban 16 ton dan apa yang kau dapat? Satu hari lebih tua dan lebih
dalam tertimbun utang. Malaikat Izrail jangan kau cabut nyawaku sebab aku tak
bisa pergi. Aku menggadaikan jiwaku kepada koperasi.”</span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebenarnya, yang menyebabkan
kehidupan seseorang sulit bukanlah penderitaan, takdir, apalagi Tuhan. Dialah
yang membuat hidupnya lebih rumit dan sulit. Apabila satu keinginan
terpenuhi, maka ia akan mempunyai keinginan yang lain. Jika seseorang sudah
memiliki banyak uang, ia akan mulai memikirkan untuk beli rumah, kendaraan,
tamasya bersama keluarga ke luar negeri. Jadi bukan hidup yang merumitkan
kita. Kitalah yang merumitkan hidup.</span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bukankah konsep hidup sederhana
sudah dipertontonkan Nabi Muhammad 1400 tahun silam. Jauh sebelum Robert T. Kiyosaki
menganjurkan kita untuk mengurangi keinginan yang tidak mendesak. Jauh sebelum
penulis-penulis kesohor Barat menganjurkan hidup sederhana, Nabi Muhammad
sudah mempraktikannya terlebih dahulu.</span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 150%;">Rasulullah
ketika itu tengah sakit. Umar bin Khathab menjenguknya. Tatkala masuk ke
kamar Rasulullah, ia mendapati beliau tengah tertidur di atas tikar kasar,
sementara di bawah kepalanya terdapat bantal dari ijuk. Umar melempar pandangannya
ke sekeliling ruangan, tetapi ia tidak mendapati selain wadah air dan cangkir
untuk minum, segenggaman tangan gandum, dan rak untuk baju-bajunya. Umar
menangis dan berkata, “Wahai Rasulullah, saya berdoa kepada Allah agar Dia
melapangkan rezeki kita sebagaimana telah melapangkan Persia dan Romawi.”</span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rasulullah menjawab, “Wahai Umar,
engkau menghendaki perhiasan dunia? Jika selainmu baru pantas menyebutnya.
Mereka adalah orang-orang yang didahulukan kenikmatan di dunia.” Begitulah
watak para nabi dalam kehidupan mereka. Mereka tidak meninggalkan warisan untuk
para putranya, karenanya Rasulullah berkata, “Kami sekalian para nabi, tidak
mewariskan, dan apa yang kami tinggalkan adalah sedekah.”</span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karen Amstrong<span>  </span>menjelaskan bahwa, Nabi Muhammad menjalani
kehidupannya sangat bersahaja dan sederhana. Meskipun dia telah menjadi
pemimpin yang paling berpengaruh di tanah Arab, dia tak pernah memiliki lebih
dari satu setel pakaian. Bahkan dia menjahit sendiri pakaian dan sandalnya yang
robek. Dia memilih pakaian dari bahan sederhana seperti dipakai kebanyakan
orang. Bila dia mendapat hadiah, dibagi-bagikan semuanya kepada kaum fakir
miskin dan anak yatim. Seperti Nabi Isa, dia sering mengatakan kepada umatnya
bahwa orang-orang miskin akan memasuki surga lebih dahulu daripada orang kaya. </span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nabi Muhammad mengajak<span>  </span>umatnya mendekat-kan diri kepada Allah,
tetapi tidak boleh melupakan kebahagiaan mereka di dunia. Mereka sangat
dianjurkan berbisnis dan berpetualang, tetapi tidak boleh lupa beribadah kepada
Allah. Mereka boleh memiliki harta kekayaan yang melimpah, tetapi wajib mengeluarkan
zakat dan disunnahkan bersedekah. Mereka sangat dianjurkan berumah tangga dan
bersikap lemah-lembut terhadap anggota keluarga mereka. Mereka hendaknya
mengerjakan urusan dunia seolah-olah mereka akan hidup selamanya, dan
mengerjakan urusan akhirat seolah mereka akan mati esok hari. </span></div>
<div class="3Paragraph2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="6Paragraphjdldlmktak" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agar Derita Menuai
Bahagia</span></div>
<div class="7Paragraph1234" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">•<span>        </span>Sesuaikan
antara kebutuhan dan kemampuan kita. Jangan sampai terjadi besar pasak daripada
tiang (Keinginan segudang, tetapi pemasukan seuprit).</span></div>
<div class="7Paragraph1234" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">•<span>        </span>Apabila
mempunyai suatu keinginan. Tanyailah dirimu, “Apa benar-benar membutuhkannya?”
Jangan-jangan hanya karena terbawa emosi melihat tetangga sebelah membeli
barang mewah kita ikut-ikutan kepingin beli barang tersebut.</span></div>
<div class="7Paragraph1234" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">•<span>        </span>Dahulukan
kepentingan pokok daripada kebutuhan sekunder.</span></div>
<div class="7Paragraph1234" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">•<span>        </span>Sepotong
roti, segelas air, dan selembar kain yang diperoleh dengan jalan halal, lebih
baik daripada hidup mewah yang kemudian jadi penyesalan. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(Imam
Abu Hanifah) </span></div>
<div class="7Paragraph1234" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">•<span>        </span>Bertanggungjawablah
atas keuangan anda atau hanya menerima nasib sepanjang hidup anda. Anda bisa
menjadi tuan atas uang atau budak terserah anda untuk memilihnya. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Maiandra GD","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(Robert
T. Kiyosaki)</span></div>

Kala Derita Menuai Petaka

Kala Derita Menuai Petaka

“Orang yang cerdik adalah orang yang dapat menundukkan nafsunya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Dan orang yang bodoh adalah ...

Baca Selengkapnya »

Subscribe to: Posts (Atom)

Top