BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bentuk teologi Islam yang dikembangkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab, bukanlah sesuatu yang baru dalam perjalanan sejarah panjang pemikiran Islam. Sebenarnya ia merupakan perpanjangan tangan dari salah satu aliran pemikiran yang sudah ada semenjak abad kedua hijriyah. Kalau kita runutkan ke atas, paham pemikiran ini merupakan sebuah rentetan gerakan yang mengusung kembali ajaran salafush- as-shalih yang di mulai dari Imam Ahmad Ibnu Hanbal, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim al Jauziy, dan banyak lagi para pengikutnya. Hanya saja Muhammad bin Abdul Wahab mampu mengelaborasikan paham ini dalam bentuk kekuatan politik (political power) dan menjadi idologi praktis sebuah kerajaan.

B.     Saran
Penulis menyarankan kepada seluruh umat Islam, khususnya kaum wahabi (wahabi brother), dalam melakukan kritik terhadap kelompok lain hendaknya lebih mengedepankan dialog dan diskusi- daripada kekerasan dan kekuatan phisik. Karena hal itu hanya akan menyisakan kebencian dan rasa permusuhan yang berkepanjangan antar sesama umat Islam. Dan dalam menilai segala sesuatu hendaknya kita berpandangan terbuka, arif dan bijaksana. Sebagaimana ungkapan pepatah yang sering dikemukakan Nurcholis Madjid, “Boleh jadi pandangan kita benar namun mungkin dalam kebenaran itu mengandung kesalahan dan boleh jadi pandangan orang lain itu salah namun mungkin dalam kesalahan itu mengandung kebenaran.” Wallahu a’lamu bishawab   

DAFTAR PUSTAKA

A, Manan Imron, Pelbagai Masalah Tauhid Populer, Surabaya: PT Bina Ilmu,
1982

Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar van Hoeve, 1994

Hasyim, Umar, Apakah Anda Termasuk Golongan Ahlus Sunnah Waljama’ah?,
Surabaya: PT Bina Ilmu, 1978, Cet. Ke-I

Muhsin, Abdullah Ibn Abdul Atturki, Mujmal I’tiqad Aimmati As-Salaf, Ali
Bahasa, Nabhani Idris, Beirut: Muassasah Risalah, 1992, Cet. Ke-I

Muhsin, Abdullah Ibn Abdul, Kajian Komprehensif Aqidah ahlussunnah wal
Jama’ah, Yogyakarta: Titian Ilahi, 1995,  Cet. Ke-I

Mustofa, Asy-Syak’ah Muhammad, Islam tidak Bermazhab, Alih Bahasa, A. M. Basalamah, Jakarta: PT Gema Insani Press, 1994, Cet. Ke- I

Nasr, Seyyed Hossein, Islam dan Nestapa Manusia Modern, Bandung: Pustaka-
Perpustakaan Salman ITB, 1983, Cet. Ke-I

Rachman, Budhy Munawar, Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Beriman,
Jakarta: Paramadina, 2001

Raji, Abdullah Sufyan, Mengenal Aliran-Aliran dalam Islam Ajarannya, Jakarta:
Pustaka al-Riyadh, 2006, Cet. Ke-4

Taher, Tarmizi et al, Radikalisme Agama, Jakarta: PPIM-UIN Jakarta, 1998

Post a Comment

 
Top