Suami yang baik tentu akan berusaha untuk mengetahui hal-hal yang disukai dan hal-hal yang dibenci. Bila telah mengetahuinya tentu suami akan berbuat baik terhadap istri dan menjauhi hal-hal yang tidak disukainya, apalagi sampai berbuat kasar terhadap istri, perlu diketahui bahwa rasa malu wanita hampir-hampir mengalahkan keinginannya, dan perasaannya lebih bisa memendam sakit hati namun tidak untuk meredamnya.
Seorang suami janganlah menjelek-jelekkan perilaku dan rupa istri, memanggilnya dengan panggilan yang tidak disukainya ataupun menyebut kekurangan-kekurangan keluarganya. Seorang suami hendaknya jangan menyakiti istrinya dengan menyebut kecantikan wanita lain dan mengatakan bahwa mereka lebih unggul dan lebih baik daripada dirinya, apalagi kalau sampai melakukan pemukulan terhadap istri, bersabarlah.
Hasan al Basry salah seorang ulama berkata "seorang lelaki mulia tidak akan memperhitungkan segala kekeliruan istrinya", lantas bagaimana bila wanita melakukan kesalahan yang mengharuskan adanya pukulan?, suatu hari Rasulullah bersabda, "Janganlah kalian pukul para istri kalian", maka Umar datang kepada Rasulullah dan berkata, “para istri telah berani menentang para suami”, maka Rasulullah memperbolehkan para suami untuk memukul istrinya. Setelah itu, datanglah para wanita ke rumah Rasulullah, mengadu perlakuan suami mereka. Maka Rasulullah berkata, "Banyak para wanita datang ke rumah keluarga Muhammad mengadukan perlakuan suami mereka. Sesungguhnya, para suami yang berbuat itu (memukul istri) bukanlah orang-orang yang terbaik diantara kalian".

Post a Comment

 
Top