Dalam sebuah pernikahan, anak merupakan harapan baru bagi sebuah rumah tangga, anak merupakan harapan, namun terkadang para orang tua telah lupa untuk membimbing anaknya menuju arah yang lebih baik, terdapat beragam faktor yang mengkibatkan kelalaian orang tua dalam membimbing anak, dan akibat dari kelalaian tersebut munculah beragam  persoalan Anak dalam dirinya.
Anak merupakan makhluk sosial seperti halnya manusia dewasa, anak membutuhkan orang lain untuk mengembangkan kemampuannya, karena anak lahir dari segala kelemahan sehingga tanpa orang lain anak tidak mungkin dapat mencapai taraf kemanusiaan yang normal.
Yang perlu diingat oleh para orang tua bahwa anak merupakan anugerah, amanah sekaligus cobaan Allah swt yang akan dipertanggung jawabkan nanti di hari akhir.
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. al-Anfal:27)
Orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik anak dan memberikannya pengetahuan untuk dapat menjalani kehidupan dengan selamat, bukan hanya kehidupan didunia, namun yang lebih penting adalah keselamatan kehidupan akhirat kelak.
Kebanyakan orang tua terjebak bahwa mendidik anak hanya dengan membuatnya bahagian dengan harta dan kekayaan, padahal harta hanyalah hiasan dunia yang seharusnya dijadikan alat untuk menggapai kebahagiaan akhirat.
Maka keselamatan anak di dunia akan amat tergantung dengan pendidikan dan pembinaan yang diberikan oleh kedua orang tuanya.
Rasulullah saw. bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya? . (HR. Bukhari)
Seorang anak akan meniru apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, setiap kejadian baik itu yang baik maupun buruk akan terekam dalam memori anak dan tidak jarang menjadi dasar atas apa yang diperbuatnya kelak.

Post a Comment

 
Top