![]() |
Sumber Gambar: |
Kita harus bisa membawa diri untuk masuk dalam
kebiasaan-kebiasaan (adat) yang ada di lingkungan keluarga baru kita, famili,
masyarakat dan orang-orang baru sudah pasti akan anda hadapi.
Bila kita siap
menerima kehadiran pasangan kita, berarti pula kita harus siap menerimanya
bersama keluarga, teman dan masyarakat disekitarnya. Mungkin kita akan merasa
asing, kaku, tapi semuanya akan menjadi biasa jika kita mau membuka diri untuk
bergaul dengan mereka, mengikuti tata cara yang ada, walaupun itu merupakan
suatu yang asing bagi kita.
Akhirnya, akan terjalin keakraban antara kita dengan
keluarga, famili dan lingkungan masyarakat yang baru. Karena pernikahan bukan
hanya ikatan antara kita dan pasangan kita, tetapi merupakan ikatan
silaturrahim antara dua keluarga, antara keluarga kita dengan keluarga pasangan kita,
antara bahasa kita dengan bahasa pasangan kita, antara kebiasaan (adat) kita dengan kebiasaan pasangan kita.
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. al-Hujarat: 03)
Post a Comment