![]() |
Sumber Gambar: |
Bukan saja sang anak, orang tua pun mempunyai kewajiban
terhadap anak yang harus ditunaikan. Kewajiban orang tua terhadap anaknya
adalah sebuah wujud aktualitas hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua.
1. Memberikan Nafkah
Diantara hak anak adalah hak untuk hidup dan mendapatkan
kebutuhan yang cukup dari orang tuanya. Yaitu berupa nafkah yang halal dan
baik. halal meskipun sedikit, akan berdampak baik kepada perkembangan anak.
Rasulullah
saw bersabda kepada Saad bin Abi Waqas: "Sesungguhnya orang yang menelan
sepotong barang haram dalam perutnya tidak akan diterima shalatnya selama empat
puluh hari. Hamba manapun yang makanannya dihasilkan dari makanan yang haram
dan hasil riba, maka neraka lebih pantas sebagai tempatnya."
Janganlah memberikan nafkah kepada orang-orang yang kita
cintai dengan makanan yang haram. hendaklah selalu yakin bahwa Allah swt telah
mengatur rizki bagi tiap-tiap hambanya, dan tidak akan membiarkan hambanya
berada dalam kesulitan diluar kesanggupannya.
Ùˆَلا تَÙ‚ْتُÙ„ُوا Ø£َÙˆْلادَÙƒُÙ…ْ Ù…ِÙ†ْ Ø¥ِÙ…ْلاقٍ
Ù†َØْÙ†ُ Ù†َرْزُÙ‚ُÙƒُÙ…ْ
Janganlah
kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizqi
kepadamu dan kepada mereka. ( QS. Al-An’am: 151)
Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa orang tua mempunyai
kewajiban agar anak tetap bisa hidup betapapun susahnya kondisi ekonomi orang
tua. Ayat itu juga memberi jaminan kepada kita bahwa Allah pasti akan
memberikan rizqi baik kepada orang tua maupun sang anak, dengan catatan orang
tua mau berusaha dengan sungguh-sungguh.
2. Menyusui
ÙˆَالْÙˆَالِدَاتُ ÙŠُرْضِعْÙ†َ Ø£َÙˆْلادَÙ‡ُÙ†َّ ØَÙˆْÙ„َÙŠْÙ†ِ ÙƒَامِÙ„َÙŠْÙ†ِ Ù„ِÙ…َÙ†ْ
Ø£َرَادَ Ø£َÙ†ْ ÙŠُتِÙ…َّ الرَّضَاعَØ©َ
Para ibu
hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. (QS aI-Baqarah: 233)
Dilihat dari sisi medis air susu ibu pada beberapa
hari setelah kelahiran mempunyai beberapa kelebihan untuk bayi, seperti
mengandung zat antibody yang sangat diperlukan oleh bayi. Bayi yang memperoleh
air susu jenis ini akan mempunyai daya kekebalan tubuh yang lebih baik.
Islam memerintahkan kepada ibu yang baru melahirkan untuk
menyusui anaknya sampai dua tahun penuh, dan boleh tidak menyusuinya hanya bila
ada alasan yang dapat diterima secara hukum Islam.
Karena secara psikologi menyusui anak sampai dua tahun
ini akan menumbuhkan pengaruh positif terhadap sang anak baik secara fisik
maupun secara kejiwaan.
3. Memberi Nama yang Baik
Kebanyakan masyarakat kita terjebak dengan ungkapan
"apalah arti sebuah nama", ini amat berbeda dengan cara pandang Islam
terhadap nama, nama merupakan do'a, harapan orang tua untuk kebahagiaan sang
anak. Disampaikan dalam Hadits riwayat Abu Daud bahwa Rasulullah selalu
mengganti nama-nama yang tidak baik dengan nama yang baik. nama Ashiyah yang
bermakna orang yang diganti dengan Jamilah yang bermakna cantik, Harb (perang)
diganti dengan Salman (damai), Bani Mughawiyah (keturunan yang menipu) diganti
dengan Bani Rusydi (keturunan yang mendapat petunjuk) dan masih banyak
nama-nama lainnya yang diganti oleh Rasulullah.
Nabi saw
bersabda, “Sesungguhnya kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak itu ada
tiga, yakni: pertama, memberi nama yang baik ketika lahir. Kedua, mendidiknya
dengan al-Qur’an dan ketiga, mengawinkan ketika menginjak dewasa.”
Pemberian nama yang baik bagi anak adalah awal dari
sebuah upaya pendidikan terhadap anak anak. Sehingga tertanam didalam diri anak
bahwa namanya merupakan bagian dari harapan-harapan orang tuannya, ubahlah
kebiasaan memberi nama anak dengan nama-nama yang tak bermakna, apalagi nama
orang-orang kafir. Setidaknya di padang masyhar nanti mereka yang bernama baik
akan dipanggil dengan nama yang baik.
4. Mengaqiqahkan Anak
Aqiqah merupakan implementasi rasa syukur kepada Allah
swt atas anugrah anak yang diberikan kepada kedua orang tua. Anak diaqiqahkan
dengan menyembelih dua ekor kambing untuk laki-laki dan satu ekor kambing untuk
perempuan.
Rasulullah saw menjelaskan mengenai perintah aqiqah;
"Tiap-tiap
seorang anak terikat dengan ‘aqiqahnya. Disembelih (‘aqiqah) itu buat dia pada
hari yang ketujuhnya dan dicukur serta diberi nama dia." (HR. at-Turmudzi)
5. Mendidik anak
Mendidik anak merupakan hal yang tidak semudah
kelihatannya, pendidikan anak menjadi kewajiban kedua orang tua, bukan hanya
ayah tetapi juga ibu. Maka hendanya suami dan istri saling bekerja sama.
Pendidikan anak bukan saja pada aspek keduniaan saja,
tetapi aspek akhirat harus pula mendapatkan porsi yang sedikit lebih banyak,
minimal seimbang.
Pendidikan agama menyangkup pendidikan etika, pendidikan
agama menyangkup pendidikan psikologi hal ini disebabkan yang disentuh oleh
pendidikan agama bukan hanya akal, tetapi menyentuh hingga kedalam hati dan
jiwa.
Sebuah riwayat menyebutkan tatkala Umar bin Khatab
menjadi amirul mukminin datanglah seorang tamu lelaki yang mengadukan kenakalan
anaknya, “Anakku ini sangat bandel.” tuturnya kesal. Umar bin Khatab berkata
kepada anak orang tersebut, “Hai Fulan, apakah kamu tidak takut kepada Allah
swt karena berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu?” Anak ini
menyela. “Amirul Mukminin, apakah orang tua tidak punya kewajiban untuk
memenuhi hak anak?”
Umar ra menjawab, “Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan
ibu yang baik, jangan sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan
nama yang baik. dan Ketiga, mendidik mereka dengan al-Qur’an.”
Mendengar uraian dari Khalifah Umar ra anak tersebut
menjawab, “DemiAllah, ayahku tidak memilihkan ibu yang baik bagiku, akupun
diberi nama “Kelelawar Jantan”, sedang dia juga mengabaikan pendidikan Islam
padaku. Bahkan walau satu ayatpun aku tidak pernah diajari olehnya. Lalu Umar
menoleh kepada ayahnya seraya berkata, “Kau telah berbuat durhaka kepada
anakmu, sebelum ia berani kepadamu….”
Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu ciri orang
tua yang baik. Pendidikan tersebut bukan hanya pada satu hal saja tetapi
merupakan pendidikan menyeluruh yang memberikan sentuhan-sentuhan ilmu melalui
kasih sayang, pendidikan hikmah melalui keteladanan. Pendidikan keteladanan
akan sangat membekas pada yang anak, karena satu sikap teladan akan lebih
memberikan pengaruh dari pada nasehat-nasehat. Terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
Menanamkan aqidah yang bersih, yang bersumber dari Kitab dan Sunnah yang shahih.
Abdullah bln
Abbas, dia berkata: Suatu hari aku membonceng di belakang Nabi, kemudian beliau
berkata, ‘Wahai anak, Sesungguhnya aku mengajarimu beberapa kalimat, yaitu:
jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau
mendapatiNya di hadapanmu. Apablla engkau meminta, maka mintalah kepada Allah.
Dan apabila engkau mohon pertotongan, maka mohonlah pertotongan kepada Allah.
Ketahuilah, seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberimu satu manfaat,
niscaya mereka tidak akan dapat memberimu manfaat, kecuali dengan sesuatu yang
telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka berkumpul untuk memberimu satu
bahaya, niscaya mereka tidak akan bisa membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu
yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-pena telah diangkat dan tinta telah
kering.” (HR. Muslim)
Seorang anak terlahir di atas fitrah, suci tanpa noda,
tanggung jawab selanjutnya orang tuanya yang akan memberikan warna pada anak
tersebut.
Rasulullah Bersabda: "Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah.
Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani
maupun seorang Majusi". (HR. Muslim)
Maka orang tua akan dimintai pertanggung jawaban atas apa
yang ia perbuat kepada anaknya, apakan ia mendidik anaknya menjadi muslim,
ataukah ia membiarkan anaknya tersesat. Maka dalam hal ini orang tua haruslah
memberikan informasi yang benar, yaitu yang bersumber dari ajaran Islam.
Informasi yang diberikan meliputi semua hal yang menyangkut rukun iman, rukun
Islam dan hukum-hukum syariah. Cara menyampaikan informasipun bertahap
dan sesuai dengan kemampuan nalar anak. Pada tahap ini orang tua dituntut
untuk sabar dan penuh kasih sayang.
Sebab, pendidikan tidaklah seperti membalikan telapak tangan anak, anak
tidak langsung mengerti dan menurut seperti keinginan kita, tetapi memerlukan
proses.
Post a Comment