Istri adalah orang yang paling berhak untuk dinafkahi
tatkala seorang laki-laki telah berkeluarga, nafkah yang baik akan membuat
seorang istri merasa tercukupi sehingga tak akan menengok atau mencari
perhatian kepada selain suaminya.
Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seseorang datang kepada
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Rasulullah, aku
mempunyai satu dinar?. Beliau bersabda: "Nafkahilah dirimu sendiri."
Ia berkata: Aku mempunyai satu dinar lagi. Beliau bersabda: "Nafkahi
anakmu." Ia berkata: Aku mempunyai satu dinar lagi. Beliau bersabda:
"Nafkahi istrimu." Ia berkata: Aku mempunyai satu dinar lagi. Beliau
bersabda: "Nafkahi pembantumu." Ia berkata lagi: Aku mempunyai satu
dinar lagi. Beliau bersabda: "Engkau lebih tahu (siapa yang harus diberi
nafkah)." (HR. Syafi'i dan Abu Daud)
Seorang suami hendaknya Jangan sampai lupa meluangkan
waktu untuk istri kita, Rasulullah selalu meluangkan waktu untuk istri beliau,
pernah diriwayatkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah:
“Aku melihat Rasulullah menutupi aku dengan
selendangnya, dan aku melihat kepada anak-anak Habasyah yang sedang bermain di
masjid hingga akulah yang bosan.” (HR. Al-Bukhari).
Sediakanlah untuk istri wajah yang ramah dan perilaku
luhur, kasih sayang dan pergaulilah dengan penuh cinta kasih.
Post a Comment