A.Muqaddimah
Apabila kita telusuri secara detail,
dapatlah dipahami bahwa nabi Luth adalah seorang nabi dan rasul yang mulia.
Beliau adalah keturunan dari Haran ibn Tarah yaitu Azar. Dengan demikian nabi
Luth meskipun dalam kedudukan nasabnya dengan Nabi Ibrahim sebagai keponakan
namun dalam menyampaikan dak’wahnya sezaman dengan Nabi Ibrahim. Adapun dakwah
yang disampaikan kepada umatnya adalah ajaran yang dibawakan oleh Nabi Ibrahim.
Luth a.s. merupakan salah seorang
rasul Allah yang mulia. Allah menyebutkan perihal Luth a. s., di beberapa
surat, antara lain surat Al-A’raaf, Huud, Al-Hijr, Asy-Syu’araa’, An-Naml dan
lain-lain. Kisah Nabi Luth a. s., dengan kaumnya itu ada yang diterangkan
secara rinci dalam suatu surat dan ada pula yang diterangkan secara global pada
surat yang lain.[1]
Dalam al-Qur’an Allah SWT. Berfirman,
26. Maka Luth membenarkan
(kenabian)nya. dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke
(tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); Sesungguhnya Dialah yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. al-Ankabut: 26)
[1] Muhammad,
Ali Ash-Shabuni, an-Nubuwwah Wal An-Biya,
terj. Muslich Shabir, (Semarang: CV. Cahaya Indah, Cet. I, 1994), hal. 354.
Post a Comment