Kesimpulan
Demikianlah hal-hal yang dapat dikemukakan
tentang konsep-konsep kebudayaan, metodologi penelitian, dan kedudukannya dalam
metodologi ilmu pengetahuan antropologi secara umum. Diharapkan makalah ini,
dengan segala kekurangannya- dapat menambah atau memperluas horizon, terutarna
yang berkaitan dengan persoalan menggunakan metode penelitian disiplin ilmu antropologi
dalam memahami budaya untuk agama Islam.
Benar bahwa unsur-unsur dari suatu
kebudayaan tidak dapat dimasukan kedalam kebudayaan lain tanpa mengakibatkan
sejumlah perubahan pada kebudayaan itu. Tetapi harus dingat bahwa kebudayaan
itu tidak bersifat statis, ia selalu berubah. Tanpa adanya “gangguan” dari
kebudayaan lain atau asing pun dia akan berubah dengan berlalunya waktu. Bila
tidak dari luar, akan ada individu-individu dalam kebudayaan itu sendiri yang
akan memperkenalkan variasi-variasi baru dalam tingkah-laku yang akhirnya akan
menjadi milik bersama dan dikemudian hari akan menjadi bagian dari kebudayaannya.
Dapat juga terjadi karena beberapa aspek dalam lingkungan kebudayaan tersebut
mengalami perubahan dan pada akhirnya akan membuat kebudayaan tersebut secara
lambat laun menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi tersebut.
Apakah gunanya pendekatan kebudayaan
dalam kajian agama? Yang terutama adalah kegunaannya sebagai alat metodologi
untuk memahami corak keagamaan yang dipunyai oleh sebuah masyarakat dan para
warganya. Kegunaan kedua, sebagai hasil lanjutan dari kegunaan utama tersebut,
adalah untuk dapat mengarahkan dan menambah keyakinan-keyakinan keagamaan yang
dipunyai oleh para warga masyarakat tersebut sesuai dengan ajaran yang benar,
tanpa harus menimbulkan gejolak pertentangan dengan para warga masyarakat
tersebut. Yang ketiga, kerapkali suatu keyakinan agama yang sama (Islam yang
bersifat universal) itu dapat berbeda dalam aspek-aspek lokalnya. Dengan
memahami hal ini kita atau pemeluk agama Islam dapat menjadi lebih toleran
terhadap perbedaan-perbedaan yang lokal tersebut. Dengan alasan bahwa jika
aspek-aspek lokal tersebut harus diubah, akan terjadi perubahan-perubahan yang
drastis dan menyeluruh dalam kebudayaan yang bersangkutan yang ujung-ujungnya
hanya akan menghasilkan berbagai bentuk konflik yang merugikan masyarakat
tersebut maupun umat Islam pada umumnya. Konflik-konflik terjadi tidak sesuai
dengan kondisi-kondisi lokal, lingkungan hidup, dan kebudayaan yang berlaku
dalam masyarakat.
Sebagai akhir kata, mungkin dapat
dikatakan bahwa pendekatan kebudayaan atau kualitatif, atau pendekatan
etnografi dalam upaya memahami dan mengkaji agama akan banyak sekali gunanya
bagi para guru agama, dai, serta para pemegang kebijaksanaan politik keagamaan
di Indonesia. Untuk itu, kegiatankegiatan penelitian yang dilakukan haruslah
dilandasi oleh kedalaman dan, kesempurnaan pengetahuannya mengenai antropologi.
Sebab jika tidak, pemahaman yang dihasilkan akan dangkal dan bahkan salah
pemahaman yang hanya akan menghasilkan berbagai kericuhan karena salah paham,
dalam hubungan intraumat beragama maupun dalam hubungan antarumat beragama.
Daftar Pustaka
Bourdieu, Pierre, Outline
of a Theory of Practice, England: Cambridge University Press, 1977
Harun
Hadiwijoyo, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, Yogyakarta: Kanisius, 1992
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I, Jakarta: PT Rineka
Cipta, Cet. I, 1996
Koentjaraningrat, Sejarah
Teori Antropologi II, Jakarta: UI Press, 1987
Linton, Ralp, The
Study of Man: An Introduction, New York: D. Appleton-Century Comp, 1936
Magestari, Noerhadi, “Penelitian Agama Islam:
Tinjauan Disiplin Ilmu Budaya”, Tradisi Baru
Penelitian Agama Islam; Tinjauan antar Disiplin Ilmu, Bandung: Nuansa
bekerja sama dengan Pusjarlit, Cet. I, 1998
Siregarv,
Leonard, “Antropologi
dan Konsep Kebudayaan”, Jurnal, Anthropologi
Papua Vol. I. No. 1, Jayapura: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih, 2002
Subchi, Imam, “Dialog
Kebudayaan: Teori dan Metodologi Perspektif Antropologi”, Jurnal Mimbar
Agama dan Budaya Vol. XVIII, No. 4,
Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2001
Parsudi Suparlan,“Agama Islam: Tinjauan Disiplin Antropologi”,
Tradisi Baru Penelitian Agama Islam; Tinjauan antar Disiplin Ilmu, Bandung: Nuansa bekerja sama dengan Pusjarlit, Cet.
I, 1998
Praja,
Juhaya S, Aliran-Aliran Filsafat dan
Etika; Suatu Pengantar, Bandung: Yayasan Piara, 1997
The Wold Book Encyclopedia International, Chicago, Illinois: World Book Inc,
1994
http://www.ditpertais.net/artikel/jamhari01.asp
Post a Comment