Judul : Tetaplah Bersinar, Sekalipun
Langit Runtuh Esok Hari
Penulis : Muslim Zuhdi Sa'id
Terbitan : Kuwais
Tebal : xxii+186
Cetakan : 2009
Kesepian, kecemasan, ketakutan,
kekosongan makna adalah beberapa gejala kejiwaan yang menerpa jiwa masyarakat
kontemporer. Semua itu terjadi karena sebagian besar masyarakat kontemporer kurang
menyadari dan mengerti bagaimana menata hidup kearah yang lebih baik. Sebagaimana
diungkapkan Lindgren, “begitu banyak situasi maupun kondisi dalam kehidupan ini
yang menambah kecemasan, ketakutan, kekerdilan diri yang melanda kehidupan
masyarakat kontemporer”.
Hal itu terjadi karena disebabkan oleh
beberapa faktor- diantaranya: persaingan hidup yang ketat, tuntutan status
sosial yang tinggi, semakin kurang intens hubungan keluarga karena kesibukan
serta perasaan pesimis untuk meraih
cita-cita yang diimpikan. Ada ketidakseimbangan value yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat kontemporer. Misalnya saja- masyarakat kontemporer seringkali
lebih memperhatikan penampilan luar (kulit) daripada penampilan dalam (isi)
dirinya.
Padahal
orang-orang yang memiliki kualitas serta kredibilitas kelas dunia, seperti Nabi Isa
(Jesus), Nabi Muhammad, dan Mahatma Gandhi- mereka kurang tertarik membalut
tubuhnya dengan pakaian yang gemerlap dan mewah. Mereka lebih tertarik menemukan sekuntum bunga
indah dalam diri mereka ketimbang mengurusi penampilan luar yang tidak kekal
dan hakiki.
Seseorang yang lebih mementingkan
penampilan luar (kulit) daripada penampilan dalam (isi) dirinya, akan mudah
terpukul dan hancur ketika tertimpa musibah yang menyakitkan. Kehadiran buku Tetaplah
Bersinar Sekalipun Langit akan Runtuh Esok Hari, dapat menjadi salah satu alternatif
jawaban bagi masyarakat kontemporer, untuk menata penampilan dalam (isi) diri, agar
terbebas dari penderitaan hidup, menjalani hidup yang menyenangkan, mengisi
rutinitas hidup yang menggairahkan, serta memiliki arah tujuan hidup yang jelas.
Muslim Zuhdi Said dalam buku ini
memberikan contoh figur seorang yang sebelumnya adalah seorang pelaku kriminal, pecandu obat-obatan terlarang, seorang
mucikari, narapidana, seorang penganut rasisme, seorang yang dibenci dan yang
percaya seratus persen bahwa kulit putih itu identik dengan “dosa”. Tetapi,
semua sudah berubah, setelah dia
menemukan jalan kebenaran. Orang tersebut adalah Malcolm X, dia mengganti
namanya menjadi Malik El Shaabazz. Dia belajar
tentang banyak hal bagaimana memaknai dan menjalani hidup lebih baik dan
positif.
Salah-satu yang menjadi spirit buku
ini adalah dibalik awan mendung matahari bersinar terang. Seperti yang
dialami malcolm X, kendati ia mengalami serangkaian penderitaan, kemiskinan,
dan berbagai macam bentuk kegagalan yang
menyakitkan, namun ia tetap berjuang terus-menerus untuk menjadi pribadi yang
lebih baik dan istimewa. Melalui penderitaan, Malcoml tumbuh menjadi pribadi
yang tangguh dan pantang menyerah. Perjuangan panjang Malcolm tidak sia-sia,
dia akhirnya memetik hasil jerih payahnya. Banyak penulis dan seniman yang bereputasi
internasional mengelu-elukan Malcolm. Mereka terpesona dengan keteguhan hatinya
dalam memperjuangkan hak-hak asasi manusia. Mereka menganggap Malcolm sebagai
tokoh panutan yang memperjuangkan kepentingan kaum tertindas. Meminjam ungkapan
Aristoteles, "sesungguhnya semua makhluk hidup itu bergerak menuju
penyempurnaan diri".
Joseph Campbell juga menuturkan hal serupa; “Kita merasa sangat
terpukul dan hancur ketika terjerembab ke dalam gua hitam, padahal kita
akan memperoleh makna kehidupan didalamnya. Di dalam gua hitam yang membuat
kita tersesat sebenarnya dapat menjadi jalan bagi kita untuk mencari harta
karun kehidupan.”
Begitu banyak dan luas tema-tema
pembahasan yang terdapat dalam buku ini, sehingga terkesan pembahasan dan
kajian dalam buku ini kurang mendalam dan menggigit. Namun hal itu tidak
mengurangi keistimewaan buku ini, karena buku ini sangat layak dibaca oleh
setiap orang yang ingin meraih prestasi puncak dunia akhirat dalam berbagai bidang
kehidupan, sesuai dengan potensinya. Sehingga dapat terbentuk pribadi yang
sujud dimalam hari, dan berusaha maksimal disiang hari.
Buku Tetaplah Berbinar Sekalipun
Langit akan Runtuh Esok Hari menarik untuk disimak karena bukan hanya secara
piawai menyampaikan nilai-nilai kebijaksaan dengan pendekatan yang sederhana
dan menggugah, tetapi juga penggunaan bahasa yang komunikatif sehingga mudah
dipahami dan dicerna oleh sidang pembaca.
Post a Comment