"Barang siapa yang mencari teman tanpa cela, maka ia
tidak akan pernah mendapatkan teman selamanya". Sebuah ungkapan yang
hendaknya diperhatikan oleh mereka yang menginginkan kesempurnaan.
Setiap orang di dunia pasti akan menemukan beragam
peristiwa dan kejadian, seseorang pasti akan mendapati hal-hal yang disukai
maupun yang tidak disukai dari dalam diri maupun dari orang lain dan
lingkungan, termasuk suami ataupun istri. Allah SWT juga menciptakan manusia
ini dalam keadaan lemah dan serba penuh kekurangan. Maka segala kekurangan
istri, masakan yang kurang sedap, rumah belum rapi, pakaian belum tercuci dan hal
lainnya hendaklah disikapi dengan penuh kesabaran dan menahan diri. Lihatlah
kelebihan istri, karena saat suami bahagia dengan kelebihan istri maka dilain
sisi dia harus siap menerima kekurangannya.
وَخُلِقَ الإنْسَانُ ضَعِيفًا
dan manusia dijadikan bersifat lemah
(QS. an-Nisa': 28)
Kesabaran akan kekurangan adalah kemestian namun dalam
hal yang menyangkut urusan akhirat seperti masalah shalat, puasa dan
ibadah-ibadah wajib lainnya maka maka tidak bisa ditoleransi, karena maksiat
yang dilakukan oleh istri sedang suami mengetahuinya tanpa menegurnya maka
suami akan bertanggung jawab pula, karena kedudukan suami sebagai pemimpin
dalam keluarga adalah jelas.
Post a Comment