Praktisi PR memerlukan persiapan yang cukup ketika
memulai menggarap suatu tulisan, gaya bahasa, suatu topik atau isu, dan hingga
merancang tujuan publikasi, serta strategi pesan yang hendak dicapai pada
sebuah tulisan tersebut. Persiapannya secara garis besar menyangkut: bagaimana
materi/bobot pesannya, gaya penulisan berita, teknik publikasi dan strategi
mengkomunikasikan pesannya? Siapa/Pembaca yang menjadi sasaran? Apa tujuannya
(Object)? Efek apa yang ingin diciptakan atau citra yang diperoleh?
Segi Akurasi: apakah keakuratan suatu berita,
publikasi, dan informasi dapat dipercaya?
Bahasa: apakah kalimat-kalimat aktif, gaya bahasa formal,
jargon-jargon informal, gaya penulisan yang enak dibaca, kosakata yang terpilih,
padat, dan singkat, tetapi cukup menarik untuk dibaca telah dipergunakan?.
Ingat, pembaca selalu menginginkan, “something new, and interested in”
dari produk publikasi dalam bentuk suatu teknik tulisan yang dibuat oleh
Praktisi PR.
Ekslusivitas dan relevansi: Produk-produk
publikasi yang direlease oleh PRO/Pejabat Humas tersebut mutlak mengandung hal
yang penting (eksklusif) dan memiliki misi hubungan tertentu bagi kepentingan
perusahaan, pembaca/public dan media massa lainnya.
Latar belakang penulisan (background):
sebagai pelengkap atau bermanfaat untuk menunjang pada suatu berita, artikel
dan informasi yang lebih berbobot dan mendalam. Misalnya menampilkan data-data teknik, grafik, statistik, angka-angka,
nilai keuangan (monetary value), jumlah kantor atau produk lain
sebagainya sebagai pendukung suatu bobot tulisan.
ASSETO Formula, yanitu merupakan unsur-unsur
pokok dari tujuan dan rencana pembentukan media publikasi PR (Humas),
rinciannya sebagai berikut.
Audience, siapa yang menjadi pembacanya; publik internal,
retailer, pesaing atau para pengamat.
Structure, bagaimana bentuk struktur dan
teknis sistematika dari isi atau materi pesan, daftar isi dan angel
berita yang dipaparkan dalam bentuk straight news, feature,
artikel popular, rubrik foto/ilustrasi
dari suatu bentuk media komunikasi publikasi Humas/PR.
Style, bagaimana bentuk style atau gaya penulisan;
apakah faktual, aktual atau
informatif? Apakah gaya bahasa tersebut cukup menarik dan mudah dipahami oleh
pembacanya?. Termasuk pengelolaan rubrik,
judul-judul bahasan, desain tata muka majalah dan setiap halaman agar memiliki
model penampilan yang menarik.
Editing, apakah model tata bahasa atau kaidah bahasa yang sudah
tepat dan benar, tanda baca serta gaya bahasanya sesuai dengan format yang baku.
Topic, apa yang menjadi pokok bahasan dan materi pesan yang
ingin diinformasikan?. Termasuk didalamnya tema, berita dan artikel/feature
sebagai laporan utama yang akan diangkat dari media publikasi PR bersangkutan.
Objective, apa tujuan dari media komunikasi
PR bersangkutan?. Apakah untuk perkenalan, informasi publikasi, promosi dari
suatu kegiatan atau aktivitas perusahaan yang ingin disampaikan kepada
publiknya? Penyebarluasannya baik bertujuan komersial, maupun non komersial,
dan hingga untuk hiburan, pengetahuan, memotivasi, membujuk atau ingin mendidik
publiknya.
Menurut Frank Jefkin (1988:203), bahwa teknis pembuatan press
release (siaran pers) dan news release (siaran berita) yang mengacu
pada ‘The Seven-Point Model’ atau disebut dengan SOLAADS. Hal tersebut
merupakan upaya pengecekan bahan material informasi atau berita, penyusunan
alur cerita, dan menghilangkan bahan-bahan yang kurang penting dalam siaran
berbentuk news release dan press release. Ketujuh unsur-unsur
penting tersebut adalah sebagai berikut.
Subject
(What is the story about)
Apa
yang menjadi pokok berita dalam siaran berita atau siara pers.
Organization
(What is the name of the organization)
Apa
nama dari organisasi atau perusahaan yang menjadi sumber dari pemberitaan atau
informasi tersebut dalam news/press release?.
Location
(What is the location of the organization)
Di mana
lokasi atau apa nama organisasi atau lembaga yang menjadi sumber informasi atau
pemberitaan tersebut?
Advantage
(What is specific, beneficial about the product or service?).
Apa
keutamaan dari produk atau jasa layanan yang menjadi hal baru, istimewa dan
bermanfaat untuk disiarkan?.
Application
(How or by whom can the product or service be used or enjoyed?).
Bagaimana
dan siapa yang dapat menggunakan serta memanfaatkan produk atau layanan jasa
yang akan disiarkan tersebut?
Details
(What are the specification or detail f colours, prices, sizes, and so on?).
Apa
spesifikasi atau rincian dari warna, harga, dan ukuran-ukuran lain sebagainya
yang akan disiarkan?.
Sources
(if this different from location, e.g. an air lines fly in an airport, or the
office may be located in the city center).
Nara sumber, hal ini jika terdapat perbedaan dari lokasi
(sumber siaran), contoh dapat terjadi berasa dari suatu jalur penerbangan di
airport, tetapi mungkin juga di sebuah kantor pusat di tengah kota.
Selanjutnya
menurut Frank Jefkins bahwa ketujuh unsut tersebut tidak mesti terdapat dalam
tujuh paragraph berurutan dalam suatu siaran pers atau berita. Tujuan dari
ketujuh unsur tersebut adalah menunjukkan bahwa informasi saling berhubungan
dan sama penting sebagai nilai berita. Biasanya konsep penulisan press
release dan news release yang tepat terletak pada paragraph pertama
(lead) yang merupakan induk cerita (informasi) dan sekaligus inti ringkasan
dari seluruh materi atau isi siaran.
What is News Release?. (Apa arti
dari siaran berita), menurut Hutchison, SR, Earl R. (1986: 415), di dalam buku Writing
for Mass Communication, dan diterbitkan oleh Longman, New York &
London. Yaitu:
The most used instrument of public relations
communication is the news (or press) release. Usually written on company’s
letter head, it is used variety of purpose: to announce new products, describe
personal changes, disclose company earning, and preview upacoming events
sponsored by the group. What ever information an organization wants to get out
into the media.
News release are written in the inverted-pyramid style,
with a news lead, fleshed out by detailed paragraphs. Releases should also
contain certain key features: a headline, a release date or other indication or
written information is the release, contact dan person’s phone number, an
address.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, Kathleen S.
Communication Everyday Use. San Fransisco: Rinehart Press, 1977.
Agee, Warren K, Phillip H. Ault and Edwin
Emery. Introduction to Mass Communication, New York: Harper and Row
Publisher, 1977.
Berlo, David. K. The Process of
Communication: An Introduction to Theory and Practice. New York: Holt,
Rinehart and Winston, 1960.
Bonar, S. K. Hubungan Masyarakat Modern,
Jakarta: PT Pembangunan, 1966.
Book, Cassandra L. Human Communication:
Principles, Contexs and Skills. New York: St. Martin’s Press, 1980.
Byrnees, Francis. C. Communication
(Reading Material). The International Rice Research Institute. Los Banos-
Philippines, 1965.
Cangara, Hafied. Ilmu Komunikasi dalam
Lintasan Sejarah dan Filsafat. Surabaya: Karya Anda, 1996.
-----------, Pengantar Ilmu Komunikasi,
Jakarta: PT Raja Grafindo, 2014.
Effendy, Onong Uchjana. Hubungan
Masyarakat, Suatu Studi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992.
Ruslan, Rosady, Manajemen Public
Relation dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2014.
Post a Comment