Sebagai bentuk apreriasi terhadap kegiatan Musabaqah
Tilawatil al-Qur’an Alex Noerdin mengadakan Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional di Palembang Convention Center, pada selasa (24/9/2014) malam. Sebanyak 83 peserta dari 40 negara turut serta pada perhelatan yang terdiri dari dua cabang lomba Tilawah
dan Tahfidz itu. Bagi Alex, Musabaqah Tilawatil Quran
internasional di Palembang, 23–27 September 2014 sebagai ajang untuk pemersatu
bangsa. Melalui kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dapat
meningkatkan hubungan silaturahim. Tidak hanya itu, melalui kegiatan MTQ ummat
Islam dari berbagai negara dapat berkumpul. Sebab, Al Quran sebagai pedoman
ummat dapat menciptakan kedamaian. Terlebih lagi, ummat Islam di Indonesia
dapat menjadi contoh bagi dunia, karena situasi nasional tetap kondusif di
tengah adanya negara yang berselisih.[1]
Selain
itu, melalui MTQ ummat Islam dapat
mendalami ilmu yang terkandung di Al-Quran dan merealisasikannya di
kehidupan sehari-hari. Bahkan, Al-Quran
memiliki nilai yang universal terutama dalam membangun kehidupan berbangsa dan
benegara. Namun, yang lebih penting lagi melalui MTQ untuk meningkatkan
keimanan dan hubungan silaturahim. Selain itu,
melalui MTQ juga dapat menciptakan generasi penerus yang tangguh, beriman, dan berakhlak mulia. MTQ internasional diikuti 83 peserta
dari 40 negara di antaranya Maroko, Amerika Serikat, Malaysia, Iran, Saudi
Arabia, India, Belgia, Brunei Darussalam,
dan tuan rumah Indonesia.[2]
1.
Peringatan Hari-Hari Besar Islam
Peringatan hari besar Islam dan
nasional, seperti maulid nabi, Isra’ Mi’raj, Nuzulul al-Qur’an, Halal-bihalal,
dan tahun baru Hijriah, merupakan usaha untuk memelihara syiar Islam serta
menyegarkan kembali penghayatan seseorang terhadap makna dan nilai peristiwa
sejarah dalam agama Islam. Kegiatan peringatan hari-hari besar Islam ini, seyogyanya jangan hanya bersifat rutinitas harus kreatif dan di kaji
efektivitasnya.
Berkenaan dengan peringatan hari
besar Islam, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin
menggelar peringatan Isra’ Mi’raj nabi Muhammad SAW 1434 hijriah di Palembang
Sport Convention Center (PSCC), Selasa (4/6/2013).
Dalam peringatan Isra’ Mi’raj tersebut Gubernur menghadirkan ustad Soleh Mahmud
atau populer dengan penggilan Solmed dan grup musik Bimbo.[3]
Dalam
ceramahnya, ustad Solmed mengatakan, Allah SWT menceritaan Isra’ Mi’raj dalam
QS Al-Isra 1. Peristiwa Isra’ Mi’raj memiliki pesan kalau iman
harus kuat dan keyakinan harus mantap kepada Allah SWT. “Kita harus yakin akan
kehebatan dan kekuasaan Allah SWT,” ucapnya. Lebih
lanjut Solmed menuturkan, peristiwa Isra’ Mi’raj adalah perjalanan nabi
Muhammad bersama mailaikat Jibril ke langit ke-7 hanya dalam waktu setengah
malam. “Peristiwa Isra’ Mi’raj tidak butuh akal sehat manusia. Karena itu sudah
menjadi kekuasaan Allah,” tegasnya. Dalam Isra Miraj, Solmed mengungkapkan,
Allah mewahyukan kepada nabi Muhammad mewajibkan umat Islam sholat 50 kali
shalat. Namun, nabi Mumammad minta mengurangi menjadi 5 kali shalat.[4]
Sementara
itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengucapkan banyak terima kasih
kepada ustadz Solmed dan Bimbo yang telah menyempatkan waktunya hadir dalam
peringatan Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan Pemprov Sumsel. “Mudah-mudahan
kita semua dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra’ Mi’raj ini,” imbuhnya. Sementara
itu, Ketua Panitia yang juga Asisten III Setda Pemprov Sumsel, Ahmad Najib
menambahkan, setiap tahun Pemprov Sumsel menggelar peringatan Isra’ Mi’raj.
“Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini dihari oleh majelis taklim, pegawai di SKPD
Pemprov Sumsel dan masyarakat umum,” tandasnya.[5]
[1]“MTQ Internasional Ajang Pemersatu Bangsa.” Artikel
diakses tanggal 2 Februari dari http://beritasore.com/2014/09/24/mtq-internasional-ajang-pemersatu-bangsa/
[3]“Isra’ Mi’raj, Tanda Kekuasaan Allah” http://palembang-pos.com/index.php?option=comcontent&view=article&id=14547:isra-miraj-tanda-kekuasaan-allah&catid=70:plembang-kito&Ite
mid=76
Post a Comment