Berdasarkan
bahasan bab-bab dalam buku ini dapat disimpulan bahwa dakwah dan pemerintah,
memiliki hubungan timbal balik dan saling melengkapi (simbiotik). Dakwah
struktural yang dilakukan Alex Noerdin mencerminkan bahwa program-program
bersifat keagamaan bisa diterapkan oleh pemerintah pada wilayah publik.
Dakwah
struktural yang dilakukan Alex Noerdin merupakan kegiatan untuk memenuhi
aspirasi umat beragama di Sumsel. Oleh
karena itu, agama (khususnya Islam) menjadi titik tolak program prioritas Alex
Noerdin. Dakwah Alex Noerdin meliputi bidang fisik materil dan mental
spiritual. Dakwah struktural dalam bidang fisik material
di antaranya: Gerakan Peduli Masjid, Menjadikan
Masjid Sebagai Sentral Ekonomi Berbasis Koperasi Masjid, Gerakan Cinta Ustadz Ustadzah, dan
Bantuan Pembinaan
Pesantren.
Sedangkan
dakwah struktural Alex Noerdin dalam bidang mental spiritual di antaranya:
Safari Jum’at dan Ramadhan Bersama, Peningkatan Aktivitas Sosial Keagamaan (Pemberangkatan
Haji dan Umroh Bagi
Masyarakat Berprestasi dan Nikah Massal Bagi Masyarakat Miskin Sumsel), Peningkatan Sumber Daya Islam Masyarakat Sumsel (Alex Noerdin Mendukung Program BAZNAS Sumsel,
Alex Noerdin Mempersiapkan Tenaga Da’i
Sumsel), Peningkatan Seni dan Budaya Islam (Pelaksanakan Kegiatan Musabaqah Tilawatil al-Qur’an, Peringatan Hari Besar Islam, dan Pelaksanaan Dzikir Bersama Masyarakat Sumsel), dan Penertiban Tempat Hiburan dan Peredaran Minuman Keras (Penertiban Tempat Hiburan, Penertiban Peredaran Minuman Keras dan Pemberantasan NARKOBA
(Narkotika, Obat Bahaya, dan Zat Adiktif).
A. Rekomendasi
Ada
beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan
dalam buku ini. Pertama, kepada Pemprov Sumsel hendaknya menambah
pengalokasian dana terutama dalam kegiatan gerakan peduli masjid,
perpustakaan masjid, dan koperasi masjid, agar kebutuhan pendanaan masjid yang
ada di Sumsel dapat terpenuhi secara maksimal. Selain itu, juga perlu
ditingkatkan pengalokasian dana berkenaan dengan program gerakan cinta ustadz
ustadzah. Sebab jumlah ustadz ustadz yang belum mendapat bantuan dana
operasional masih banyak.
Kedua, bagi DMI (Dewan Masjid Indonesia), MUI (Majelis Ulama
Indonesia), NU (Nahdhatul Ulama), Muhammadiyah, dan organisasi keagamaan
lainnya, hendaknya turut membantu upaya yang sudah dilakukan Pemprove Gubernur
Alex Noerdin di Sumsel terutama berkenaan dengan peningkatan SDM masyarakat
Sumsel.
Keempat, bagi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, dan civitas akademika kampus, disarankan untuk lebih berperan aktif dalam
pengembangan perpustakaan masjid. Sebab
masjid dapat menjadi tempat strategis dalam menumbuhkan dan mengembangkan minat
baca masyarakat.
Kelima, kepada BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), Dompet Dhuafa,
dan organisasi keagamaan lainnya yang terkait, disarankan untuk turut serta
meningkatkan Sumber Daya Islami
masyarakat Sumsel terutama dalam bentuk penataran pengelola BAZ (Badan Amil
Zakat), pelatihan da’i, dan pelatihan manajemen masjid.
Keenam, bagi organisasi-organisasi keagamaan dan masyarakat luas,
agar berperan aktif dalam mendukung dakwah struktural Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang sudah dilakukan di Sumsel. Sebab tanpa
dukungan semua pihak, tentu akan sangat sulit untuk mewujudkan visi Sumsel
bebagai internasional, sejahtera, berbudaya, dan religius.
Post a Comment