Terkait
dengan pemberantasan Narkoba Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin meminta kepada
Kwarda Pramuka Provinsi Sumsel untuk menjadikan Gerakan Pramuka menjadi garda
terdepan dalam memerangi narkoba di kalangan pemuda. Selain itu, gubernur
meminta Gerakan Pramuka mengerti bahaya makanan dan minuman yang mengandung
bahan berbahaya yang sering dijual di lingkungan sekolah. Dua hal ini
diharapkan oleh Gubernur H Alex Noerdin dapat menjadikan Program Utama Kwarda
Pramuka Provinsi Sumsel ke depan. Menurut Gubernur H Alex Noerdin, dua hal ini
dapat menjadi perhatian penuh Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel sebagai
langkah dan program kerja Pramuka yang kongkrit.[1]
Hal
ini disampaikan Gubernur H Alex Noerdin saat menghadiri Rapat Paparan Ketua
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumsel H Mukti Sulaiman tentang strategi Kwarda
Gerakan Pramuka Sumsel, Rabu (23/7/2014) di Ruang Rapat Bina Praja Pemprov
Sumsel. Dalam kesempatan itu juga dipaparkan tentang kesiapan Sarana
Prasarana dan Fasilitas Perkemahan Wirakarya se-Sumsel yang akan dilaksanakan
22-27 Agustus 2014 di Kota Lubuk Linggau oleh Wali Kota Lubuk Linggau Prana
Putra Sohe.[2]
Gubernur
H Alex Noerdin mengatakan, rapat ini membahas tentang strategi Kwarda Gerakan
Pramuka Sumsel dan Persiapan Pemerintah Kota Lubuk Linggau sebagai tuan rumah
Perkemahan Wirakarya se-Sumsel. Gubernur H Alex Noerdin menambahkan, dalam
kegiatan ini ada dua hal yang diharapkan yakni, bagaimana pemberantasan narkoba
di kalangan pemuda dan bagaimana menghindari bahaya makanan dan minuman yang berbahaya
di lingkungan sekolah dengan menjadikan Gerakan Pramuka di setiap
sekolah-sekolah mengerti akan makanan dan minuman yang mengandung bahan
berbahaya karena anak-anak didik Pramuka itu sendiri adanya di sekolah.[3]
Dengan
begitu, kata Alex, Gerakan Pramuka yang ada di sekolah- sekolah dapat
mengadakan razia terhadap makanan minuman yang sering dijual di sekitar
lingkungan sekolah mereka. Sementara, pemberantasan narkoba dikalangan pemuda
juga tidak kalah pentingnya untuk mendapat perhatian dari Kwarda Gerakan
Pramuka karena hingga saat ini bahaya narkoba terus menjalar bahkan di tingkat
anak sekolah.[4]
Gubernur
Sumsel juga berpesan kepada Masyarakat Sumsel untuk lebih peduli terhadap
lingkungan disekitarnya, agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari
sedini mungkin. Seperti peredaran narkoba yang marak akhir akhir ini. Menurut
Alex dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, apabila melihat hal-hal
yang mencurigakan paling tidak dapat membebaskan Sumsel dari ancaman narkoba.
Hal itu dikemukakan Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin melalui
siaran Pers Biro Humas dan Protokol, Kamis (1/5/2014) di Palembang.[5]
Dalam
siaran Pers itu disebutkan oleh Gubernur H Alex Noerdin dengan peran aktif
seluruh masyarakat maka ruang gerak pelaku kejahatan seperti pengedar narkoba
akan lebih sempit, karena gerak-gerik mereka selalu diawasi. Oleh karena itu
Alex berharap agar kekompakan dan kebersamaan masyarakat yang telah terjalin
baik selama ini dalam menjaga lingkungan agar dipertahankan. Bahkan lebih
ditingkatkan lagi dengan membantu petugas Kepolisian dalam memerangi bahaya
narkoba yang dapat mengancam kehidupan generasi muda. Dalam kesempatan itu
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin juga menyampaiakan Apresiasi dan penghargaan
yang tinggi kepada Jajaran Polrestabes Palembang yang telah berhasil menyita
shabu seberat 3 Kg senilai Rp.5 Miliar dan 2.000 butir ekstasi dalam beberapa
hari ini.[6]
Sementara
itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting mengatakan barang bukti
shabu-shabu yang ditemukan di kamar kontrakan tersangka Sony merupakan hasil
tangkapan terbesar di Jajaran Polresta. Menurut Ginting dengan menyita 3 Kg
shabu shabu berarti pihaknya bisa menyelamatkan 45 ribu pengguna dengan asumsi
1 gram dipakai oleh 15 orang. Selanjutnya masih menurut Kapolresta penangkapan
ini tidak terlepas dari dukungan Masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba.
Kapolresta juga menjelaskan saat ini dominan pemakai narkoba adalah generasi
muda, oleh karena itu pihaknya berharap secara bersama sama untuk terus
bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba yang
telah merusak bangsa.[7]
[1]Ibrahim Arsyad, Pramuka Diminta jadi Garda Terdepan
Pencegahan Narkoba, artikel di akses tanggal 9 Februari 2015 dari
http://daerah.sindonews.com/read/885813/24/pramuka-diminta-jadi-garda-terdepan-pencegahan-narkoba-1406115331
[5]“Alex: Masyarakat Diharapkan Lebih Peduli,” http://www.rmolsumsel.com/read/ 2014/05/ 02/5711/Alex:-Masyarakat-Diharapkan-Lebih-Peduli-
Post a Comment