Sumber Gambar: |
Masa-masa ta'aruf atau perkenalan adalah masa yang amat singkat, seseorang belum mengenal dengan baik seseorang yang dicintainya dalam masa
perkenalan awal, yang baru diketahuinya hanyalah sebagian kecil dari samudra
hati dan pribadi cobalah u.
Oleh karenanya, luangkanlah waktu untuk lebih dalam mengenali
pasangan, lihatlah kebaikan-kebaikannya dan terimalah kekurangannya,
bersabarlah dengan prilaku negatifnya dan bersyukurlah terhadap perilaku
positifnya.
Demikian pula ketika Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu
‘anhu meminang seorang wanita, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya kepadanya, “Apakah
engkau telah melihat wanita yang kau pinang tersebut?” “Belum,” jawab
Al-Mughirah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah wanita tersebut, karena dengan
seperti itu akan lebih pantas untuk melanggengkan hubungan di antara kalian
berdua (kelak).”
(HR. An-Nasa`i)
Perhatian-perhatian kecil akan mempunyai nilai tersendiri
bagi pasangan anda, apalagi pada awal-awal perkawinan anda. lakukanlah dengan
mempelajari kesenangan pasangan anda, mulai dari makanan dan masakan,
kebiasaan, hobi, kata-kata dan lainnya. Tidak menjadi masalah jika ternyata apa
yang disenanginya tidak anda senangi. Anda bisa mempersiapkan secangkir cokelat
hangat dan makanan kesukaannya disaat kekasih anda sedang bersantai. Atau anda
bisa sekali-kali menyisihkan waktu untuk sekedar mengantar istri anda
berbelanja, mendorong troli belanja untuk menyenangkan hatinya, mendengarkan
ceritanya meski telah dilakukan berulang-ulang. Atau bila anda memiliki hobi
yang ternyata sama, dengan demikian anda telah menanam kasih sayang di hati
pasangan anda sebagai kesan pertama.
Pernah suatu kali dikisahkan tatkala
Rasulullah berjalan bersama istrinya Aisyah di kota Madinah, beliau berkata
kepada Aisyah: "aku ingin berlomba lari denganmu", selanjutnya Aisyah
menang dalam lomba tersebut. Di kali yang lain setelah beberapa tahun dan tubuh
Aisyah telah menjadi gemuk dan berat Rasulullah kembali berkata kepada Aisyah:
"aku ingin berlomba lari denganmu, namun kali ini Rasulullah memenangi
lomba dan ia berkata kepada Aisyah "ini adalah imbang dengan lomba dahulu
itu". (Shahih Ahmad)
Post a Comment