Dalam catatan sejarah yang jauh, para ilmuwan komunikasi
telah menempatkan studi mengenai komunikasi interpersonal ke dalam bidang yang
lebih luas mengenai komunikasi dan sebagai fokus studi ke dalam speech communication. Studi komunikasi
interpersonal mulai berkembang secara besar-besaran di Amerika Serikat sejak
tahun 1960-an.
Di awal tahun 1900-an, Georg Simmel (1908/1950) telah
melakukan observasi secara cermat mengenai komunikasi interpersonal yang sampai
sekarang masih diperdebatkan meliputi konsep-konsep seperti reciprocal
knowledge, characteristics of the dyad, interaction, rituals, secrecy, lies and
truth, dan types of social relationship.
Tahun 1920-an dan tahun 1930-an. Banyak bibit-bibit intelektual
bagi studi komunikasi interpersonal telah disemai selama tahun 1920-an dan
1930-an. Elton Mayo dan para koleganya dari Harvard Business School menemukan
kekuatan potensial mengenai interaksi sosial dan hubungan-hubungan sosial di
tempat kerja. Penelitian mereka dilaksanakan di pabrik Western Electric
Hawthorne memunculkan pertanyaan-pertanyaan penting mengenai interaksi
atasan-bawahan dan interaksi sesama mitra kerja berkaitan dengan produktivitas.
Gerakan human relations ini memberi isyarat berikut pemikiran mengenai sifat
komunikasi pendukung (supportive communication),
keterbukaan dan pengaruh-pengaruh yang menunjukkan kepedulian bagi
kebutuhan-kebutuhan pihak lain selama interaksi.
Di bidang psikiatri, pergeseran dari orientasi dengan diri
sendiri atau intrapersonal ke interpersonal sebagian besar berkat kuliah-kuliah
dan tulisan-tulisan seorang psikiater bernama Harry Stack Sullivan. Sullivan
percaya bahwa skizofrenia dewasa berakar dalam problematik hubungan
antarpribadi selama masa kanak-kanak dan remaja. Psikiater lainnya, Jurgen Ruesch, bekerja sama dengan
antropolog Gregory Bateson pada sebuah
buku yang menjelaskan secara terperinci mengenai peran komunikasi dalam
penyakit jiwa masalah-masalah organisasi kultural.
Antropolog Ray Birdwhistell (1952) dan Edward T. Hall (1959)
tertarik pada proses menyeluruh mengenai komunikasi, tetapi usaha-usaha
kepeloporan dan pengamatan-pengamatan mereka mengenai body movement, gestures, postures,
dan the
use of space telah meletakkan dasar bagi area studi bernama nonverbal
communication- utamanya menelaah perilaku interpersonal.
Pada penghujung tahun 1950-an, buku seorang psikolog Fritz
Heider berjudul, The Psychology of
Interpersonal Relations (1958) membantu melancarkan serangkaian penelitian
mengenai teori atribusi atau attribution theory yang merupakan
bagian integral bagi studi komunikasi interpersonal sekarang. Tahun 1950-an
diakhiri dengan terbitnya buku pertama dari sekian banyak buku yang berpengaruh
oleh seorang ahli sosiologi Erving Goffman (1959, 1963) yang pengaruhnya pada
studi komunikasi interpersonal adalah luar biasa.
Tahun 1960-an, 1970-an, dan 1980-an. Walaupun banyaknya
gagasan-gagasan dan tulisan-tulisan dihasilkan selama beberapa dekade sebelum
tahun 1960-an, berkembangnya komunikasi interpersonal sebagai area studi
akademik yang dikenal, terutama merupakan hasil dari kekuatan-kekuatan sosial
yang ada. Kerusuhan sosial mendampingi hak-hak sipil dan berikutnya dengan
keterlibatan militer Amerika Serikat di Vietnam banyak penduduk terutama di
kalangan muda yang idealis, kebencian yang begitu dalam terhadap aspek
manipulasi dan kebohongan dari banyak pesan-pesan media massa. Kepedulian yang
muncul bagi pengembangan diri dan kesadaran pribadi membangkitkan kesadaran
kelompok. Serangan terhadap publik tradisional dan orientasi-orientasi
komunikasi massa dari kebanyakan ilmuwan komunikasi interpersonal bagi
pembuktian keaslian pribadi. Kritik-kritik mengumandangkan bahwa kualitas sehari-hari
jiwa individu dibentuk oleh integritas hubungan pribadi mereka, bukan oleh tipu
muslihat persuasif pesan-pesan media dikemas oleh para penjaja Madison Avenue
dan para konsultan politik. Mengacu pada speech communaciton, Delia (1987)
berpendapat bahwa peristiwa-peristiwa yang berlangsung di tahun 1960-an
menjadikan komunikasi interpersonal bidang inti area penelitian dan sejak itu
telah secara signifikan memengaruhi bidang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, Kathleen S.
Communication Everyday Use. San Fransisco: Rinehart Press, 1977.
Agee, Warren K, Phillip H. Ault and Edwin Emery. Introduction
to Mass Communication, New York: Harper and Row Publisher, 1977.
Berlo, David. K. The Process of Communication:
An Introduction to Theory and Practice. New York: Holt, Rinehart and
Winston, 1960.
Bonar, S. K. Hubungan Masyarakat Modern, Jakarta: PT
Pembangunan, 1966.
Book, Cassandra L. Human Communication:
Principles, Contexs and Skills. New York: St. Martin’s Press, 1980.
Byrnees, Francis. C. Communication (Reading
Material). The International Rice Research Institute. Los Banos-
Philippines, 1965.
Cangara, Hafied. Ilmu Komunikasi dalam Lintasan
Sejarah dan Filsafat. Surabaya: Karya Anda, 1996.
-----------, Pengantar Ilmu Komunikasi,
Jakarta: PT Raja Grafindo, 2014.
Effendy, Onong Uchjana. Hubungan Masyarakat, Suatu Studi
Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992.
Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi
Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta:
PT Raja Grafindo, 2014.
Post a Comment