![]() |
Sumber Gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Palembang |
Bangunan
Masjid pertama kali berukuran hampir berbentuk persegi empat yaitu berukuran
30x 36 m, mempunyai tempat penampil berfungsi sebagai pintu masuk,atap bangunan
yang terdiri tiga tingkat dan berbentuk tumpang, dan bangunan inipun ditunjang
oleh empat buah tiang utama (soko guru ) yang disumbang dan
dibangun oleh empat orang wali. pada
awalnya pembangunan masjid ini
belum baru mempunyai Menara karena sulitnya mendatangkan material bangunan,
maka pekerjaan ii berjalan cukup lama, dan masjid baru dapat diresmikan pada tanggal 28 Jumadil awal 116 H atau 26
Mei 1748.
Didalam
perkembangan situasi dan jaman, maka bangunan masjid mengalami beberapa kali perubahan berupa penambahan ruang bangunan ,pembuatan menara,pelebaran
ruang utama,ataupun perubahan gaya dan
bentuk bangunan masjid serta serambi masjid,sampai menjadi seperti sekarang ini.
Mengenai
Perpustakaan Masjid Agung itu sendiri, Yayasan Masjid Agung telah membuka dan mengembangkan
Perpustakaan Masjid sejak tahun 1987
sebagai sarana pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan melalui
bahan-bahan bacaan islam maupun dalam iptek. Setelah kurang lebih 12 tahun
telah dikelola hingga sekarang perpustakaan
baru memiliki koleksi buku-buku sebanyak
1.379 judul,2.110 eksemplar. koleksi buku-buku yang ada semula berasal
dari buku-buku MTQ nasional ke Vll tahun
1979 yang diserahkan bapak gubernur berdasarkan SK-nya tanggal 6 September 1985
No.:451-2/004716/x/1985. Kepada Yayasan Masjid
Agung Palembang. Dan sebagai tambahan koleksi dari pembelian juga telah
diterima secara berangsur dari pemda TK.II palembang, sumbangan penerbit Qolbun salim di bandung,took
buku,maupun dari pengunjung sendiri, yang berupa buku-buku, majalah, surat
kabar seta buletin/lembar dakwah.
Post a Comment