BAB IV
Kesimpulan
Sebagaimana yang sudah dijelaskan
sebelumnya, bahwa filsafat Islam merupakan suatu lingkaran dalam mata rantai
pemikiran manusia, yang take and give, mempengaruhi juga dipengaruhi.
Filsafat Islam menghubungkan pemikiran Timur dengan pemikiran Barat, sekaligus
sebagai benang merah antara Yunani dan Latin. Filsafat Islam mengenal baik peradaban
India, Persia, Samaniah, Zaratrusta, Mazdakiah, dan Mana’iah.
Filsafat Islam sangat serius dalam
meraih sumber-sumber peradaban Yunani, di mana ia tidak mengabaikan Plato yang
memang tidak sepantasnya ia abaikan karena kecendrungan spiritualnya begitu
kuat, gamblang dan mampu mendekatkannya kepada jiwa sufi dan filosof Islam.
Filsafat Islam juga memberikan perhatian khusus kepada Aristoteles. Filsafat
Islam menguasai seluruh karangannya yang standar, bahkan menambahkan kepadanya
buku-buku yang tidak termasuk ke dalam karya Aristoteles, dan mengumpulkan
sejumlah besar komentar atasnya. Filsafat Islam menghidupkan filsafat
Aristoteles sedemikian rupa, yang tidak terjadi pada masa Hellenisme maupun
awal Kristen.
DAFTAR PUSTAKA
al-Ahwani, Ahmad Fuad, al-Falsafah al-Islamiyyah Kairo: Dar al-Qalam, 1962
Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994
Fakhri, Majid Fakhr, Sejarah Filsafat
Islam: Sebuah Peta Kronologis Bandung: Mizan, 2001
Khan, Ali Mahdi Khan, Dasar-Dasar
Filsafat Islam Pengantar Ke Gerbang Pemikiran, Yogyakarta: Nuansa, 2004
Leaman, Oliver, Pengantar Filsafat
Islam: Sebuah Pendekatan Tematis Bandung: Mizan, 2001
Nasution, Harun, Falsafat
Agama Jakarta: Bulan Bintang, 1979
Madkur, Ibrahim, Fi
Falsafah al-Islamiyyah wa Manhaj wa Tathbiquh, Jilid I Kairo:Dar
al-Ma’arif, 1968
Muthahari, Murtadha, Filsafat Hikmah:
Pengantar Pemikiran Shadra Bandung: Mizan, 2002
Rahman, Budhy Munawar Rahman, Rekonstruksi dan Renungan Relidius Islam,
Jakarta: Paramadina, 1996
Webb, Clement, C. J. A
History of Philosophy London: Oxford University Press, 1949
Post a Comment