Bidang Ilmu Antropologi
Dalam kenyataannya, Antropologi
mempelajari semua mahluk manusia yang pernah hidup pada semua waktu dan semua
tempat yang ada di muka bumi ini. Makhluk manusia ini hanyalah satu dari sekian
banyak bentuk makhluk hidup yang ada di bumi ini yang diperkirakan muncul lebih
dari 4 milyar tahun yang lalu.[1]
Antropologi bukanlah satu satunya ilmu
yang mempelajari manusia. Ilmu-ilmu lain
seperti ilmu Politik yang mempelajari kehidupan politik manusia, ilmu Ekonomi
yang mempelajari ekonomi manusia atau ilmu Fisiologi yang mempelajari tubuh
manusia dan masih banyak lagi ilmu-ilmu lain, juga mempelajari manusia. Tetapi
ilmu-ilmu ini tidak mempelajari atau melihat manusia secara menyeluruh atau
dalam ilmu Antropologi disebut dengan Holistik, seperti yang dilakukan oleh
Antropologi. Antropologi berusaha untuk melihat segala aspek dari diri mahluk
manusia pada semua waktu dan di semua tempat, seperti: Apa yang secara umum
dimiliki oleh semua manusia? Dalam hal apa saja mereka itu berbeda? Mengapa
mereka bertingkah-laku seperti itu? Ini semua adalah beberapa contoh pertanyaan
mendasar dalam studi-studi Antropologi.[2]
Seperti ilmu-ilmu lain, Antropologi
juga mempunyai spesialisasi atau pengkhususan. Secara umum ada 3 bidang
spesialisasi dari Antropologi, yaitu Antropologi Fisik atau sering disebut juga
dengan istilah Antropologi Ragawi. Arkeologi dan Antropologi Sosial-Budaya.
1. Antropologi Fisik
Antropologi Fisik tertarik pada sisi
fisik dari manusia. Termasuk didalamnya mempelajari gen-gen yang menentukan
struktur dari tubuh manusia. Mereka melihat perkembangan manusia sejak manusia
itu mulai ada di bumi sampai manusia yang ada sekarang ini. Beberapa ahli
Antropologi Fisik menjadi terkenal dengan penemuan-penemuan fosil yang membantu
memberikan keterangan mengenai perkembangan manusia. Ahli Antropologi Fisik
yang lain menjadi terkenal karena keahlian forensiknya; mereka membantu dengan
menyampaikan pendapat mereka pada sidang-sidang pengadilan dan membantu pihak
berwenang dalam penyelidikan kasus-kasus pembunuhan.[3]
2. Arkeologi
Ahli Arkeologi bekerja mencari
benda-benda peninggalan manusia dari masa lampau. Mereka akhirnya banyak
melakukan penggalian untuk menemukan sisa-sisa peralatan hidup atau
senjata. Benda–benda ini adalah barang
tambang mereka. Tujuannya adalah menggunakan bukti-bukti yang mereka dapatkan
untuk merekonstruksi atau membentuk kembali model-model kehidupan pada masa
lampau. Dengan melihat pada bentuk kehidupan yang direnkonstruksi tersebut
dapat dibuat dugaan-dugaan bagaimana masyarakat yang sisa-sisanya diteliti itu
hidup atau bagaimana mereka datang ketempat itu atau bahkan dengan siapa saja
mereka itu dulu berinteraksi.[4]
3. Antropologi Sosial-Budaya
Antropologi Sosial-Budaya atau lebih
sering disebut Antropologi Budaya berhubungan dengan apa yang sering disebut
dengan Etnologi. Ilmu ini mempelajari tingkah-laku manusia, baik itu
tingkah-laku individu atau tingkah laku kelompok. Tingkah-laku yang dipelajari
disini bukan hanya kegiatan yang bisa diamati dengan mata saja, tetapi juga apa
yang ada dalam pikiran mereka. Pada manusia, tingkah-laku ini tergantung pada
proses pembelajaran. Apa yang mereka lakukan adalah hasil dari proses belajar
yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya disadari atau tidak. Mereka
mempelajari bagaimana bertingkah-laku ini dengan cara mencontoh atau belajar
dari generasi diatasnya dan juga dari lingkungan alam dan sosial yang ada disekelilingnya.
Inilah yang oleh para ahli Antropologi disebut dengan kebudayaan. Kebudayaan
dari kelompok-kelompok manusia, baik itu kelompok kecil maupun kelompok yang
sangat besar inilah yang menjadi objek spesial dari penelitian-penelitian
Antropologi Sosial Budaya. Dalam perkembangannya Antropologi Sosial-Budaya ini
memecah lagi kedalam bentuk-bentuk spesialisasi atau pengkhususan disesuaikan
dengan bidang kajian yang dipelajari atau diteliti. Antropologi Hukum yang
mempelajari bentuk-bentuk hukum pada kelompok-kelompok masyarakat atau
Antropologi Ekonomi yang mempelajari gejala-gejala serta bentuk-bentuk
perekonomian pada kelompok-kelompok masyarakat adalah dua contoh dari sekian
banyak bentuk spesialasi dalam Antropologi Sosial-Budaya.[5]
Post a Comment