A. Tujuan Antropologi sebagai ilmu
Secara akademis, Antropologi berusaha
mencapai sebuah pemahaman tentang manusia secara fisik, manusia dalam
masyarakatnya, dan manusia dengan kebudayaannya. Secara praktis, Antropologi
berusaha membangun suatu pandangan bahwa perbedaan manusia dan kebudayaannya
merupakan suatu hal yang harus dapat diterima, bukan sebagai sumber konflik
tetapi sebagai sumber pemahaman baru, agar secara terus-menerus manusia dapat
merefleksikan dirinya. Secara praktis, kajian ilmu Antropologi dapat digunakan
untuk membangun masyarakat dan kebudayaannya tanpa harus membuat masyarakat dan
kebudayaan itu, kehilangan identitas atau tersingkir dari peradaban.
Sedangkan menurut Koentjaraningrat,
Antropologi mempunyai dua tujuan, yaitu (1) tujuan akademis dan (2) tujuan
praktis. Tujuan akademisnya adalah untuk mencapai pengertian tentang makhluk manusia
pada umumnya dengan memperlajari berbagai bentuk fisiknya, masyarakatnya,
maupun kebudayaannya. Karena dalam kenyataan antropologi umumnya mempelajari
masyarakat suku bangsa, maka tujuan praktisnya adalah mempelajari manusia dalam
beragam masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa tersebut.[1]
Post a Comment