Sumber Gambar: http://menatahidup.com/doa-yang-tak-putus/ |
Allah memberikan
masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berdeda-beda,
diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi
kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa
seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim
seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar
mendapat kan kesuk-sesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun
waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain:
1.
Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda.
Sesungguhnya Rabb kami yang
Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa
sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan
kabulkan, barang siapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa
yang meminta ampun, pasti Aku akan meng-ampuninya.
(Shahih
Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150).
2. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash Radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya
bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”.
(Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu
1/321 No. 1775 Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh
Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17).
3.
Setiap Selepas Shalat
Fardhu
Dari Abu Umamah,
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang
paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau menjawab.
“Di
pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu”.
(Sunan At-Tirmidzi, bab
Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan
At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782).
4.
Pada Saat Perang Berkecamuk
Dari Sahl bin Sa'ad
Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
“Ada
dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa
tatkala perang berke-camuk”.
(Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan
Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan
Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat
1/212 No. 672).
5.
Sesaat Pada Hari Jum'at
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya
pada hari Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim
shalat dan memo hon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan
padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut.”
(Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih
Muslim, kitab Jumuh 3/5-6)
Waktu yang sesaat itu tidak
bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu
tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar
dalam Fathul Bari 11/203. Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat
imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum'at atau hingga selesai
waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.
6.
Pada Waktu Bangun Tidur
Pada Malam Hari Bagi Orang Yang
Sebelum Tidur Dalam
Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah
Dari 'Amr bin 'Anbasah
Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
“Tidaklah
seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon se-suatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan
Allah akan mengabulkannya”.
(Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan
oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595)
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari. (An-Nihayah
fi Gharibil Hadits 1/190), Yang
dimaksud dengan ta'ara minal lail terbangun dari tidur pada malam hari.
7.
Doa Diantara Adzan dan
Iqamah
Dari Anas bin Malik
Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
“Doa
tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah”.
(Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan
At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410.
Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139)
8.
Doa Pada Waktu Sujud Dalam
Shalat
Dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
“Adapun
pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat
untuk dikabul kan”.
(Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul
Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48)
Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk
dikabulkan doa kamu.
9.
Pada Saat Sedang Kehujanan
Dari Sahl bin a'ad Radhiyallahu 'anhu bahwasanya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Dua
doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu
kehujanan”.
(Mustadrak
Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani
dalam Shahihul Jami' No. 3078).
Imam An-Nawawi berkata
bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak
dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama
di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].
10.
Pada Saat Ajal Tiba
Dari Ummu Salamah bahwa
Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau
mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian
bersabda.
“Sesungguhnya
tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya'. Semua keluarga
histeris. Beliau bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali
kebaikan, sebab para malaikat meng- amin-i apa yang kamu ucapkan”.
(Shahih
Muslim, kitab Janaiz 3/38)
11.
Pada Malam Lailatul Qadar
Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman.
Malam kemuliaan itu lebih
baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh
kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadr : 3-5)
Imam As-Syaukani berkata
bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan.
[Tuhfatud Dzakirin hal. 56].
12.
Doa Pada Hari Arafah
Dari 'Amr
bin Syu'aib Radhiyallahu 'anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
“Sebaik-baik
doa adalah pada hari Arafah”.
(Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/83.
Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598).
Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi
Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim
Ar-Rumaih, hal 181 - 189, terbitan Darul Haq, penerjemah Zainal Abidin Lc.
Merupakan
sebuah kebahagiaan bagi para jamaah calon haji jika dapat berdoa di
tempat-tempat tersebut dan menyebarkan kebahagiaan tersebut kepada sanak
saudara di tanah air. Dengan begitu, keluarga dan kerabat dapat menitipkan doa
kepada Anda untuk dipanjatkan di tempat-tempat mustajab tersebut. Untuk
memudahkan komunikasi Anda dengan keluarga dan rekan di tanah air, Anda dapat
menggunakan layanan Indosat Haji. Pada hakikatnya, setiap tempat di Mekkah
maupun Madinah adalah tempat-tempat yang baik untuk berdo’a , hanya saja
tempat-tempat di atas memiliki kekhususan tersendiri.
Post a Comment