Sumber Gambar: http://sunnah-islami.blogspot.co.id/2015/06/kesibukan-para-penghuni-syurga.html |
Sudah dapat dipastikan,
semua orang- tentu menginginkan rumah yang indah, nyaman, dan suasana di
sekitanya yang asri. Begitu besar keinginan seseorang memiliki rumah, sehingga
ia rela menabung sedikit demi sedikit untuk membangun sebuah rumah yang indah.
Tidak sedikit pula, demi memiliki rumah yang nyaman meskipun tipenya sederhana,
seseorang rela mengambil kredit rumah yang selesainya puluhan tahun.
Kemudian yang tidak
kalah urgennya adalah bagaimana orang beriman memiliki keinginan yang kuat-
untuk membangun rumah di surga. Sebab hidup di dunia ini bersifat sementara.
Sedangkan, hidup di akhirat kelak- kekal selama-lamanya. Oleh karenanya,
seseorang yang beriman dapat mengupayakan dirinya untuk membangun rumah di Surga.
Sedangkan, upaya
membangun rumah di Surga tersebut dapat dilakukan. Pertama, Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi
orang-orang yang berkomitmen untuk membangun masjid. Sebagaimana yang tergambar
dalam hadits Rasulullah SAW, “Barang siapa yang berkomitmen membangun masjid
yang diperuntukkan semata-mata memperoleh keridhaan Allah SWT, niscaya Allah
SWT akan membangunkan bagi orang-orang yang memakmurkan masjid tersebut rumah di surga.” (HR. Bukhari, Muslim, dan
Tirmidzi).
Kedua,
Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi orang-orang yang aktif datang
ke masjid, sebagaimana dalam hadits Nabi dijelaskan, “Barang siapa yang pergi
ke masjid baik pagi maupun petang untuk beribadah, niscaya Allah SWT akan
menyediakan baginya suatu tempat persinggahan di surga.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Ketiga,
Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi orang-orang yang terus-menerus
shalat sunnah 12 raka’at dalam sehari. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits
Nabi, “Barangsiapa membiasakan diri shalat sunnah 12 raka’at dalam sehari, maka
Allah SWT akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at
tersebut adalah empat raka’at sebelum zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur,
dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum
shubuh.” (HR. Tirmidzi).
Keempat,
Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi seseorang yang ketika memasuki
pasar kemudian ia mengucapkan doa, “Lâ
ilâha illallah wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyî wayumît
wa huwa hayyun lâ yamût biyadihil khair wahuwa ‘alâ kulli syain qodîr.”
Sebagaimana yang
tergurat dalam hadits Rasulullah SAW, “Siapa yang masuk pasar lalu mengucapkan,
“Lâ ilâha illallah wahdahu lâ syarîka
lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyî wayumît wa huwa hayyun lâ yamût biyadihil
khair wahuwa ‘alâ kulli syain qodîr.” (Tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, Allah-lah pemilik kerajaan, dan Milik Allah-lah
segala pujian. Allah-lah Yang Menghidupkan dan Mematikan. Dia-lah Allah Yang Maha
Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu).”
“Niscaya, Allah akan
menuliskan untuknya sejuta kebaikan, menghapuskan darinya sejuta kejelekan,
mengangkat untuknya sejuta derajat, dan membangunkan untuknya sebuah rumah di
surga.” (HR. Tirmidzi).
Kelima,
Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi seseorang yang memiliki
kebiasaan mengunjungi orang sakit dan saudaranya sesama Muslim. Sebagaimana
Rasulullah SAW mengungkapkan, “Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit dan saudaranya
sesama Muslim semata-mata karena Allah SWT, maka malaikat akan menyeru
kepadanya, hidupmu adalah baik, baik pula langkahmu menuju akhirat, dan engkau
telah menyiapkan rumah di surga” (HR. Ibnu Majah).
Keenam,
Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi seseorang yang membiasakan
dirinya membaca qul huwallahu ahad
sampai selesai sebanyak 10 kali setiap hari. Seperti penjelasan dalam hadits
Nabi, “Barang siapa membaca qul huwallahu
ahad sampai selesai sebanyak sepuluh kali, maka Allah SWT akan membangunkan
baginya rumah di surga. (HR. Ahmad).
Ketujuh,
Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi seseorang yang rajin melaksanakan
shalat dhuha empat rakaat dan shalat sebelum zhuhur empat raka’at. Sebagaimana
yang diterangkan Nabi, “Barang siapa yang shalat dhuha empat raka’at dan shalat
sebelum zhuhur empat raka’at, maka dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR.
Ath-Thabrani).
Keberhasilan seorang
muslimin dinilai, manakala ia mampu- memaksimalkan kesempatannya hidup di dunia
untuk terus-menerus beriman, beramal shaleh, dan bertakwa kepada Allah SWT.
Termasuk mengamalkan kiat-kiat membangun surga yang tergambar di atas secara berkelanjutan.
Post a Comment