April 8, 2025 12:21:47 PM
 

Filsafat Islam; Pengertian dan Sejarahnya (Bab IV)
Filsafat Islam; Pengertian dan Sejarahnya (Bab IV)

BAB IV Kesimpulan Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa filsafat Islam merupakan suatu lingkaran dalam mata rantai pemikiran manusia, yang take and give, mempengaruhi juga dipengaruhi. …

Baca Selengkapnya »
26 May 2011

Filsafat Islam; Pengertian dan Sejarahnya (Bab III)
Filsafat Islam; Pengertian dan Sejarahnya (Bab III)

BAB III Sejarah Singkat Perkembangan Filsafat Islam A.      Perkembangan Filsafat Islam di Dunia Islam Timur Pada saat imperium Islam merambah wilayah-wilayah Timur Tengah yang kental dengan kebudaya…

Baca Selengkapnya »
26 May 2011

Filsafat Islam; Pengertian dan Sejarahnya (Bab II)
Filsafat Islam; Pengertian dan Sejarahnya (Bab II)

BAB II Filsafat Islam; Pengertian dan Dinamikanya A.                Defenisi Filsafat Islam Falsafah berasal dari bahasa Yunani. Dalam bahasa Arab, kata ini merupakan kata benda-kerja (masdar) yang …

Baca Selengkapnya »
26 May 2011

Filsafat Islam; Pengertian dan Sejarahnya (Bab I)
Filsafat Islam; Pengertian dan Sejarahnya (Bab I)

BAB I Pendahuluan A.      Latar Belakang Masalah Dalam pengantar buku Oliver Leaman, Pengantar Filsafat Islam: Sebuah Pendekatan Tematis, Haidar Baqir mengemukakan bahwa- Tidak sedikit yang bersikap …

Baca Selengkapnya »
26 May 2011

Akal dan Wahyu  (Bab III)
Akal dan Wahyu (Bab III)

BAB III PENUTUP A.      Kesimpulan Perbedaan pandangan mengenani konsep akal dan wahyu yang berlangsung dalam dinamika dunia Islam. Seyogyanya tidak diartikan sebagai bentuk ketidak-konsistenan umat …

Baca Selengkapnya »
26 May 2011

Akal dan Wahyu  (Bab II)
Akal dan Wahyu (Bab II)

KONSEP AKAL DAN WAHYU DALAM PANDANGAN SEKTE DAN FILOSOF ISLAM A.   Pengertian Akal Akal adalah daya berpikir yang ada dalam diri manusia dan merupakan salah satu daya dari jiwa serta mengandung arti …

Baca Selengkapnya »
26 May 2011

Akal dan Wahyu  (Bab I)
Akal dan Wahyu (Bab I)

A.  PENDAHULUAN Tiada lebih utama daripada akal Tiada Kepapaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan Dan tiada Kebenaran yang lebih baik daripada Wahyu Ilahi (Diinterpretasikan dari Nahj al-Balag…

Baca Selengkapnya »
26 May 2011

Menumbuhkan Sayap-sayap Kebahagiaan
Menumbuhkan Sayap-sayap Kebahagiaan

Konon dahulu kala, hiduplah seorang petani yang tampak selalu bahagia dan bersahabat. Suatu hari ketika ia sedang asyik menelusuri hutan kecil di dekat kebunnya- secara tidak sengaja  dia menemukan s…

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Berbagi Cinta dan Kebahagiaan
Berbagi Cinta dan Kebahagiaan

Barang siapa memberikan kemudahan terhadap orang yang dalam kesusahan, maka Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia masih me…

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Macam-macam definisi Jiwa
Macam-macam definisi Jiwa

Kata jiwa ditilik dari akar kata bahasa Arab, yaitu kata al-nafs. Al-nafs (nun-fa-sin) menunjukkan arti keluarnya angin lembut bagaimana pun adanya. Al-nafs juga diartikan darah, atau hati (qalb) dan …

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Jiwa Menurut Perspektif Al-Quran
Jiwa Menurut Perspektif Al-Quran

Menurut Muhbib Abdul Wahab, kata jiwa di dalam al-Quran disebutkan lebih dari 250 kali dengan berbagai varian (perubahan) katanya. Jika ditelusuri dalam kamus al-Qur’an, kata jiwa (al-nafs) setidakny…

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Jiwa Menurut Imam Ghazali (450-505 H/1058-1111 M)
Jiwa Menurut Imam Ghazali (450-505 H/1058-1111 M)

Sebagaimana Ibnu Sina, al-Ghazali membagi jiwa menjadi tiga golongan, yaitu: Jiwa nabati, yaitu kesempurnaan awal bagi benda alami yang hidup dari segi makan, minum, tumbuh dan berkembang. Jiwa hewani…

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Jiwa Menurut Ibnu Tufail (Awal abad IV/580 H/ 1185 M)
Jiwa Menurut Ibnu Tufail (Awal abad IV/580 H/ 1185 M)

Menurut Ibnu Tufail, jiwa yang ada pada manusia dan hewan tergolong sebagai ruh hewani yang berpusat di jantung. Itulah faktor penyebab kehidupan hewan dan manusia beserta seluruh perilakunya. Ruh ini…

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Jiwa Menurut Ibnu Taimiyah ( 661-728 H/1263-1328 M)
Jiwa Menurut Ibnu Taimiyah ( 661-728 H/1263-1328 M)

Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa nafs tidak tersusun dari substansi-substansi yang terpisah, bukan pula dari materi dan forma. Selain itu, nafs bukan bersifat fisik dan bukan pula esensi yang merupakan…

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Jiwa Menurut Ibnu Sina (370-428 H/980-1037 M)
Jiwa Menurut Ibnu Sina (370-428 H/980-1037 M)

Ibnu Sina mendefinisikan ruh sama dengan jiwa (nafs). Menurutnya, jiwa adalah kesempurnaan awal, karena dengannya spesies (jins) menjadi sempurna sehingga menjadi manusia yang nyata. Jiwa (ruh) merupa…

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Jiwa Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (691-751 H/1292-1350 M)
Jiwa Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (691-751 H/1292-1350 M)

Ibnu Qayyim al-Jauziyah Menggunakan istilah ruh dan nafs untuk pengertian yang sama. Nafs (jiwa) adalah substansi yang bersifat nurani ‘alawi khafif hayy mutaharrik atau jism yang mengandung nur, bera…

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Jiwa Menurut Al Kindi (185-252 H/ 801-866 M)
Jiwa Menurut Al Kindi (185-252 H/ 801-866 M)

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Jiwa Menurut Ibnu Maskawaih (Ibn Miskawaih s/d 421 H/ 1030 M)Jiwa Menurut Ibnu Maskawaih (Ibn Miskawaih s/d 421 H/ 1030 M)
Jiwa Menurut Ibnu Maskawaih (Ibn Miskawaih s/d 421 H/ 1030 M)Jiwa Menurut Ibnu Maskawaih (Ibn Miskawaih s/d 421 H/ 1030 M)

Baca Selengkapnya »
24 May 2011

Berbagi Cinta dan Kebahagiaan
Berbagi Cinta dan Kebahagiaan

Barang siapa memberikan kemudahan terhadap orang yang dalam kesusahan, maka Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa …

Baca Selengkapnya »
22 May 2011

Sabar Menghadapi Musibah
Sabar Menghadapi Musibah

Dan (ingatlah kisah) Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antar…

Baca Selengkapnya »
22 May 2011
 
Top