Sumber Gambar: http://masjidjaminurulihsan.blogspot.co.id/ |
Syahdan,
seorang perempuan yang senantiasa menyapu masjid di suatu daerah, tetapi selang
beberapa waktu kemudian ia meninggal. Suatu ketika Rasulullah menanyakan
perihal wanita tersebut. Kemudian dijawablah oleh orang yang berada di masjid
itu, bahwa perempuan penyapu masjid itu telah meninggal.
Mendengar
kabar duka itu, Rasulullah berkata, “Mengapa kalian tidak memberitahuku, agar
aku dapat menshalatkan jenazahnya. Tunjukkan kuburannya kepadaku.” Kemudian Rasulullah
mendatangi kuburan perempuan penyapu masjid itu, lalu Rasulullah menshalatkan
jenazahnya. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ibnu Majah).
Begitu mulianya perempuan penyapu masjid itu, sehingga
Rasulullah SAW merasa sangat kehilangan dan beliau melaksanakan shalat jenazah
perempuan yang rajin menyapu masjid tersebut. Meskipun jasadnya sudah terkubur
di pemakaman.
Kebiasaan perempuan yang rajin menyapu masjid itu.
Tentunya, termasuk upaya perempuan tersebut menjaga, merawat, dan memakmurkan
masjid. Allah SWT dalam al-Qur’an menyatakan bahwa memakmurkan masjid merupakan
salah satu ciri orang yang beriman.
Allah SWT, mengingatkan, “Sesungguhnya yang memakmurkan
masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,
serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa
pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (QS. at-Taubah [9]: 18).
Berbagai
upaya memakmurkan masjid tidak hanya menjaga, merawat, dan memperhatikan
kebersihan masjid, menjadikan, tetapi juga termasuk menjadikan masjid sebagai
pusat pembinaan umat dan kegiatan dakwah. Kemakmuran sebuah masjid dapat
dilihat dengan banyaknya program-program dakwah yang dilakukan, yang berujung
pada perubahan akhlak masyarakat ke arah yang lebih baik.
Masjid
juga dapat digunakan sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan produktif.
Seperti belajar dan menghafal al-Qur’an, penguatan lembaga amil zakat,
pemberdayaan perpustakaan masjid, pengaktifan koperasi masjid, lembaga peduli
kemanusiaan, dan lembaga-lembaga pelatihan bagi anak-anak remaja dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan.
Selain itu, masjid juga
dapat dijadikan pusat pelatihan-pelatihan yang meningkatkan taraf hidup,
pendidikan,
dan prekonomian umat muslim. Sehingga fungsi masjid sebagai tempat interaksi
sosial masyarakat, di mana umat dapat bertemu, bersilaturahmi, bertukar
pikiran, berbagi informasi, dan menemukan solusi terhadap masalah yang
dihadapi.
Post a Comment