Sumber Gambar: http://www.bp.com/en/global/corporate/press/social-media.html |
Pengertian secara umum dari
mekanisme adalah sebuah proses pelaksanaan suatu kegiatan yang dilaksanakan
oleh seseorang atau beberapa orang dengan menggunakan tatanan dan aturan serta
adanya alur komunikasi dan pembagian tugas sesuai dengan profesionalitas. Jadi
mekanisme ini ada beberapa unsur yang harus ada, yaitu tatanan, komunikasi dan
professional.[1]
Propaganda itu adalah suatu
tindakan yang sulit diraba. Untuk melihat mekanisme propaganda dalam tingkat
negara (state) KJ Holsti dalam International Politics: A Framework for
Analysis, menguraikan dua model dari sebuah propaganda.
Sebuah negara dalam interaksi
dengan negara lain melancarkan propaganda. Untuk mempengarui negara lain,
sebuah negara melalukan propaganda melalui kelompok-kelompok sosial atau
organisasi di negara yang jadi sasaran. Dengan propaganda itu maka kelompok
masyarakat dapat mendesak kepada pemerintahnya, untuk mengubah kebijakan yang
dikehendaki oleh negara yang melakukan propaganda. Mekanisme ini memperlihatkan
sebuah proses propaganda secara tidak langsung dimana sebuah tim propaganda
negara tertentu membidik sasaran kelompok atau organisasi masyarakat untuk
menjadi medium bagi tujuan propagandanya.
Dalam interaksi dengan, tidak
jarang sebuah negara melancarkan propaganda. Untuk memengaruhi negara lain,
sebuah negara melakukan propaganda secara tidak langsung melalui kelompok
sosial atau organisasi masyarakat di negaranya (negara A) yang berupaya
memengaruhi kelompok sosial atau organisasi masyarakat di negara sasaran
(negara B). Dengan propaganda itu, kelompok masyarakat dapat mendesak
pemerintahnya untuk mengubah kebijakan yang dikehendaki oleh negara yang
melakukan propaganda. Mekanisme ini memperlihatkan sebuah proses propaganda
secara sirkuler, melalui sebuah tim propaganda yang membidik negara sasaran
melalui kelompok sosial atau organisasi masyarakat yang dijadikan sebagai
medium bagi pencapaian tujuan propagandanya.[2]
Mekanisme sirkuler propaganda ini dapat digambarkan dalam skema sebagai
berikut:
Proses propaganda antar negara itu
mengandaikan tidak adanya tindakan dari negara B terhadap propaganda yang
dilakukan negara B. Dalam prakteknya negara atau masyarakat B akan melakukan
tindakan sebaliknya terhadap negara A. Atau mungkin pula masyarakat A melakukan
propanda langsung terhadap negara B. Holsti melukiskan proses propaganda model
kedua ini sebagai berikut:
Proses propaganda antar negara itu
mengandaikan tidak adanya tindakan dari negara B terhadap propaganda yang
dilakukan negara B. Dalam prakteknya negara atau masyarakat B akan melakukan
tindakan sebaliknya terhadap negara A. Atau mungkin pula masyarakat A melakukan
propanda langsung terhadap negara B. Holsti melukiskan proses propaganda model
kedua ini sebagai berikut:
Dalam model kedua itu diandaikan
bahwa berbagai kelompok sosial negara A ingin mempengaruhi negara B melalui
kelompok dan organisasi di negara B. Diharapkan dengan mempengaruhi berbagai
kelompok B itu dapat mendorong pemerintah B mengubah kebijakannya terhadap
negara A. Jika pemerintah B mendorong perubahan di negara A maka negara dan
pemerintah A diharapkan pula akan menguah kebijakannya terhadap berbagai
kelompok dan organisasi di negara sendiri.
Bahkan dalam kasus tertentu
kelompok di negara A langsung melakukan propaganda kepada negara dan pemerintah
B untuk mengajak agar kebijakan kepada negara A berubah. Hal yang sama
dilakukan kelompok organisasi negara B ikut mendorong proses propaganda kepada
negara A.
Model kedua ini berangkat dari
kasus di Afrika Selatan dimana kelompok-kelompok etnik berkulit hitam mendorong
kelompok negara B memihaknya untuk menekan pemerintah B menekan negara A yang
menganut apartheid. Bahkan kelompok
kulit hitam langsung melakukan propaganda kepada negara B seperti juga
dilakukan kelompok sosial yang dipengaruhi kelompok negara A ikut mendorong
langsung negara dan pemerintah A.
Pembagian Jalur Propaganda
Ditilik dari sudut hubungan komponen komunikator-komunikan
atau hubungan propagandis-target propaganda serta lapisan-lapisan target
turunannya, pelaksanaan propaganda bisa ditempu melalui berbagai jalur. Dalam
pembahasan ini dikenal
Post a Comment