Kepercayaan pemerintah pusat kepada
Provinsi Sumsel sebagai penyelenggara perhelatan olahraga terakbar se-Asia
Tenggara, Sea Games XXVI 2011 perlu didukung segenap elemen masyarakat, karena pada
dasarnya penyelenggaraan Sea Games ini bertujuan untuk memakmurkan dan
mensejahteraan putra-putri daerah Sumsel sendiri. Sebagaimana yang dikemukakan
H Alex Noerdin, selaku gubernur Sumsel, “Penyelenggaraan Sea Games ini hanya
sasaran antara bagi kita untuk bisa menggaet sebanyak-banyaknya investasi dari
luar, selain itu kita menginginkan spirit Sea Games ini bisa digelorakan ke
seluruh lapisan masyarakat,”
Bagi H Alex Noerdin, semangat tiada
kata menyerah demi mencapai tri sukses SEA Games yakni sukses penyelenggaraan, sukses
dari sisi prestasi, dan yang terpenting adalah pemberdayaan masyarakat. “Banyak yang awalnya sempat menyangsikan
bagaimana kita mampu menyelenggarakan SEA Games tanpa bantuan dana APBD, tapi
dengan jiwa dan semangat entreprenuer kita mampu mengumpulkan sekitar Rp1,7
triliun untuk membangun fasilitas SEA Games,” Ungkap H Alex Noerdin. Dana
sebesar itu, di antaranya didapatkan dari bantuan pos APBN, program corporate social responsibility (CSR)
perusahaan multinasional, serta dana hibah pihak ketiga.
Sedangkan, dana APBD yang dipergunakan
hanya Rp 60 miliar dan itupun hanya akan dipergunakan untuk membiayai perawatan
serta rehabilitasi sejumlah fasilitas olahraga yang memang menjadi kewajiban
pemerintah daerah. Dikatakan mantan bupati Muba ini, tantangan ke depan
tentunya bakal kian berat. Untuk itu dia sangat berharap, semua komponen
masyarakat turut membantu agar SEA Games XXVI berjalan sukses. Sebab,
Sumsel tak hanya dipercaya menjadi lokasi penyelenggaraan 25 cabang olahraga
(cabor) melainkan juga mendapatkan kepercayaan untuk menggelar opening dan closing ceremony yang direncanakan bakal dihadiri 11 orang kepala
negara peserta.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Sumsel
menyimpan potensi yang sangat luar biasa utamanya dari bidang pertambangan
seperti batu bara, minyak bumi dan geothermal (panas bumi) yang kurang
termanfaatkan secara baik. Nah, multiplier
effect yang diharapkan dengan diselenggarakannya SEA Games ini tentunya
akan bisa menjaring sebanyak-banyaknya investor dari luar yang mau
menginvestasikan dananya di Sumsel. “Ini kehormatan besar sekaligus menjadi
semacam pemicu bagi akselerasi
pembangunan di berbagai bidang yang ada di Sumsel,” sambung Alex.
Saat ini, beberapa investor sudah
menyatakan siap menanamkan investasi di Sumsel. Tingginya minat investor yang
masuk niscaya akan mendorong penyerapan tenaga kerja lokal, salah satunya
seperti proyek pelabuhan Samudera Tanjung Api-Api yang diperkirakan membutuhkan
tak kurang dari 100 ribu tenaga kerja. Belum lagi ribuan lainnya dari sektor
informal. “Sekali lagi, SEA Games hanyalah sasaran antara. Sasaran akhirnya
adalah kesejahteraan masyarakat Sumsel,” tandasnya.
Kembali ke soal SEA Games, Gubernur
menegaskan kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah tidak diragukan lagi. Pembangunan
venue-venue dipercepat. Bahkan, Gubernur rela berkantor di Jakabaring
(persisnya di bekas ruang konferensi pers Gelora Sriwijaya Jakabaring), demi
memantau langsung pengerjaan venue-venue tersebut, dimana penyelesaian proyek
tersebut ditargetkan tuntas 100 persen pada Mei-Juni 2011. Atau empat bulan
sebelum SEA Games berlangsung.
(Lihat, http://www.sumeks.co.id/Minggu, 17 Oktober 2010). Jadi “Momentum sebagai tuan rumah SEA Games 2011, dapat dijadikan kekuatan untuk memacu prestasi dan akselerasi pembangunan infrastruktur olah raga dan fasilitas lainnya di Sumsel.
(Lihat, http://www.sumeks.co.id/Minggu, 17 Oktober 2010). Jadi “Momentum sebagai tuan rumah SEA Games 2011, dapat dijadikan kekuatan untuk memacu prestasi dan akselerasi pembangunan infrastruktur olah raga dan fasilitas lainnya di Sumsel.
Post a Comment